Fakta Menyedihkan di Balik Sukses Ratu Tinju Dunia Kuasai 8 Sabuk Juara

Aziz Gancar Widyamukti Minggu, 7 Maret 2021 | 15:19 WIB
Petinju perempuan, Claressa Shields. (TALKSPORTS)

BolaStylo.com - Karier ratu tinju dunia, Claressa Shields, semakin gemerlan setelah meraih kemenangan pada Jumat (5/3/2021).

Claressa Shields meraih kemenangan atas Marie-Eve Dicare pada duel yang berlangsung di Flint, Mchigan, Amerika Serikat.

Pada laga tersebut, Claressa Shields menang atas Dicaire seusai melakoni duel 10 ronde.

Claressa Shields dinyatakan menang lewat angka mutlak dari ketiga dewan juri 100-90.

Baca Juga: Sudah Kuasai Banyak Sabuk Juara, Ratu Tinju Dunia Masih Saja Merasa Diremehkan

Kemenangan itu membuat Claressa Shields memastikan diri berhasil mempertahankan gelar kelas menengah ringan WBC dan WBO.

Selain itu, Shields juga meraih gelar WBA yang kosong dan merebut gelar IBF milik Dicaire.

Sebelumnya, Shields juga menjadi juara dunia sejati di kelas menengah dengan merebut beragam sabuk juara dari 2019 hingga 2020.

Baca Juga: Mimpi Buruk Mike Tyson Kembali, Langsung Isyaratkan Duel Rematch

Pada usia 25 tahun, Claressa Shields mengoleksi seluruh sabuk juara dari 4 badan tinju dunia (WBC, WBA, IBF, WBO) di 2 kelas berbeda (menengah dan menengah super).

Shields menjadi satu-satunya petarung yang menorehkan sejarah dalam tinju dunia.

Berkat prestasinya tersebut, Shields tidak segan-segan memproklamirkan dirinya sebagai petarung GWOAT (Greatest Woman of All Time).

Baca Juga: Pindah ke Tinju, Conor McGregor Bikin Manny Pacquiao Babak Belur

Namun demikian, ada fakta menyedihkan di balik kesuksesan karier Shields.

Shields merasa prestasinya tersebut masih dianggap remeh oleh orang-orang.

"Saya tidak bertinju karena hobi. Ini bukan hobi. Ini adalah karier saya, dan merasa orang-orang meremehkan saya ketika saya berbicara tentang betapa hebatnya saya," kata Shields dikutip dari Sky Sports.

Baca Juga: Usai Conor McGregor, Petinju Abal-abal Cari Ribut dengan Floyd Mayweather

"Tetapi jika saya tidak mengatakan betapa hebatnya saya, tidak ada seorang pun di ruangan ini yang akan memanggilku hebat karena mereka tidak mengakuinya. Hanya yang hebat yang tahu mereka hebat."

"Seperti Muhammad Ali, tidak ada siapapun yang memanggilnya terhebat sepanjang masa, mereka sebenarnya memanggilnya 'Louisville lip' karena dia terlalu banyak bicara."

"Jika dia tidak pernah mengatakan dia yang terhebat sepanjang masa, dia tidak akan pernah dianggap yang terhebat," ujar Shields.

Baca Juga: Permalukan Petinju Tak Terkalahkan, Manny Pacquiao Cuma Butuh 2 Ronde

"Tidak peduli petinju apa yang datang, tidak ada yang bisa berada di depan Muhammad Ali. Begitulah perasaan saya tentang diri saya sendiri."

"Muhammad Ali pertama, dan Claressa Shields kedua. Saya wanita terhebat sepanjang masa, dan 98 persen pria di dunia tidak bisa mengalahkan saya.

"Ini era baru bagi saya. Nama saya mulai sekarang adalah Claressa 'The GWOAT' Shields'," tuturnya.

"(Nama panggilan sebelumnya) T-Rex telah lama hilang. T-Rex agresif, tetapi yang terhebat sepanjang masa memiliki lebih banyak lagi. Dia memiliki ketenangan, kekuatan, dan penempatan pukulan."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : Sky Sports
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan