"Saya tidak menyukai cara Mesut Ozil (menangani dirinya sendiri saat pensiun dari timnas) setelah Piala Dunia 2018," kata Toni Kros dikutip BolaStylo dari Marca.
"Kemudian (jika karena itu) saya adalah seorang Nazi bagi banyak orang," imbuhnya.
Seperti diketahui, Nazi kerap dikenal sebagai golongan atau partai dari Jerman yang dipimpin Adolf Hitler yang erat dengan aksi kekerasan terhadap sesama umat manusia.
Oleh karena itu, tentu saja Kroos tidak suka dijuluki Nazi dan menganggapnya sebagai bentuk rasisme.
Baca Juga: Agen Kroos Singgung Haaland, Fan Real Madrid Kaitkan Teori Konspirasi!
Insiden itu diangkat dalam acara yang membahas tentang penindasan dunia maya, dengan hadirnya Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier.
Diketahui, Kroos diolok sedemikian rupa karena rambut pirang dan mata birunya.
Untungnya, gelandang Jerman itu mengaku telah mampu mengatasi olokan orang-orang atas kondisinya.
"Saya berhasil mengatasinya, siapa pun dapat bersembunyi di balik akun fake account (akun media sosial palsu) untuk menghina orang lain tanpa masalah," lanjutnya.
Baca Juga: Konflik Aubameyang & Bintang Real Madrid Meruncing, Oezil Turun Tangan
Source | : | Marca |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |