"Sayang di perempatfinal kalah dari unggulan pertama asal Malaysia, secara permainan juga cukup ketat. Hanya saja dari segi ketenangan dan fokusnya harus diperbaiki.
"Perlu juga ditambah jam terbang lagi untuk menambah pengalaman mereka dalam bertanding dan mereka juga harus bisa mengontrol emosi saat bermain," imbuhnya.
Selain Leo/Daniel, ganda putra Indonesia lainnya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana kalah di babak pertama dari pasangan Denmark, Jeppe Bay/Lasse Molhede.
Sementara Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan tumbang di babak kedua dari unggulan kedua asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Kejutan, Ganda Putri Bau Kencur Malaysia Ukir Sejarah Baru
Dari hasil Bagas/Fikri dan Pramudya/Yeremia, Aryono juga menilai hal yang serupa dengan Leo/Daniel, di mana harus menjaga fokus dan mengontrol emosi.
Namun dari keduanya, Bagas/Fikri cukup menjadi sorotan Aryono karena kalah dari pasangan non unggulan.
"Bagas/Fikri kalah di babak pertama, memang tidak masuk target karena kalah dari pemain yang bukan unggulan," lanjut Aryono menyampaikan evaluasi.
"Permainannya sudah baik, hanya saja konsistensi permanan harus diperbaiki, semangat tidak mau kalah dan faktor nonteknis juga harus ditingkatkan lagi."
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Keajaiban Bocah Thailand Diruntuhkan Viktor Axelsen