BolaStylo.com - Bicara soal pelatih, Khabib Nurmagomedov ceritakan investasi terbesar mendiang sang ayah yang juga merupakan sosok pelatihnya di MMA.
Khabib Nurmagomedov kini fokus membantu karier sepupu dan sahabatnya yang berlaga du UFC usai memutuskan pensiun pada 24 Oktober 2020 lalu.
Menjalani debutnya sebagai seorang pelatih, Khabib Nurmagomedov sukses menorehkan dua hasil positif bersama Umar Nurmagomedov dan Islam Makhachev.
Khabib Nurmagomedov boleh berbangga saat Umar menang atas Sergey Morozov pada UFC Fight Night pertengahan Januari lalu.
Sementara Islam Makhacev menang atas Drew Dober pada UFC 259, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Soal Khabib Nurmagomedov, Dana White Tak Kenal Menyerah
Meskipun memulai karier pelatih yang cemerlang, namun Khabib mengaku tak ingin dipanggil pelatih.
Khabib hanya berusaha memberi masukan dan pengalaman kepada rekan-rekannya, termasuk sahabat dan sepupunya di UFC.
"Saya tidak akan berlatih lagi, saya punya banyak orang dekat, saudara dan teman yang bertarung di level tertinggi," ucap Khabib kepada Esquire.
"Ada lima hingga enam petarung yang akan kami bangun kariernya dan saya akan membantu mereka, berlatih bersama dan berbagi pengalaman saya.
Baca Juga: Ajak Ngobrol, Reaksi Khabib Bikin Bos UFC Girang Bukan Main, Comeback?
"Untuk beberapa hal, ini bisa dikatakan sebagai pelatihan kehidupan, namun saya tidak akan sepenuhnya memasuki dunia pelatih.
"Saya akan selalu ada dan membagikan pengalaman saya," imbuhnya.
Berbicara soal pelatih, Khabib sempat menyinggung sosok ayahnya yang tak pernah dianggapnya sebagai pelatih, meskipun faktanya demikian.
Mantan petarung UFC berjuluk The Eagle ini melihat mendiang sang ayah sebagai sosok yang membantu kehidupan dan kariernya.
Baca Juga: Dendam Kesumat, Islam Makhachev Ingin Akhiri Karier Musuh Terkutuk Khabib
"Saya tak ingin orang lain menyebutnya sebagai pelatih atau sebagai orang yang mengembangkan gulat dan lainnya," ujar Khabib.
"Ayah saya memiliki banyak proyek dan hal terbesar yang dia lakukan adalah membesarkan petarung.
"Membesarkan kepribadian dan dia selalu mengatakan kepada saya bahwa investasi terbesar dan terbaik adalah berinvestasi pada manusia." imbuhnya.
Source | : | Esquire |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |