BolaStylo.com - Bos Barcelona yang baru, Joan Laporta rela rugi besar-besaran hanya demi menggusur hingga memecat Ronald Koeman dari jabatan pelatih kepala.
Joan Laporta kembali terpilih menjadi Presiden Barcelona yang baru untuk kedua kalinya.
Seperti masa jabatan pertamanya, Joan Laporta langsung mendapat banyak tugas dalam membangun ulang Barcelona.
Menurut laporan Cadena Ser dari Spanyol, Laporta siap melakukan perubahan manajerial secara besar-besaran.
Salah satunya ialah melengserkan hingga memecat Ronald Koeman dari jabatannya sebagai pelatih kepala Barcelona.
Padahal, Ronald Komean punya klausul pemutusan hubungan kerja yang sangat besar dalam kontraknya.
Seperti diketahui, Koeman masih berkesempatan memenangkan Copa del Rey dan Liga Spanyol.
Baca Juga: Menang atas Bilbao, Atletico Madrid Garami Luka Anyar Barcelona
Namun nyatanya, pencapaian ini belum mampu membuat Presiden Barcelona yang baru merasa terpuaskan.
Terungkap fakta, keinginan Laporta ingin menggusur atau memecat Koeman karena faktor sederhana.
Manajer asal Belanda itu ditunjuk sebagai pelatih kepala Blaugrana oleh presiden sebelumnya, Josep Maria Bartomeu.
Faktor pemilihan dari Josep Maria Bartomeu ini yang membuat Laporta ingin mengganti jabatan Koeman hingga berani menanggung kerugian untuk memecatnya.
Baca Juga: PSG Beruntung Punya Kepingan Kejayaan Real Madrid untuk Gusur Messi cs dari Liga Champions
Terkait pemecatan Koeman, Joan Laporta dikabarkan telah memiliki beberapa kandidat pengganti Ronald Koeman sebagai pelatih kepala Barcelona.
Kandidat terkuat Laporta untuk menggantikan Koeman saat ini ialah pelatih RB Lepzig, Julian Nagelsmann.
Julian Nagelsmann mampu membawa RB Leipzig menjadi saingan besar sang juara bertahan Bundesliga (Liga Jerman), Bayern Muenchen dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini yang membuat Laporta tertarik menggunakan jasa Nagelsmaan untuk menggantikan Koeman.
Baca Juga: Efek Messi Tersingkir dari UCL, Presiden Barca Terancam Ingkar Janji!
Berikut laporan jurnalis Spanyol, Manu Carreno yang dikutip dari Cardena ser terkait detail kemungkinan Nagelsmann menjadi pelatih kepala Barcelona yang baru.
"Laporta menghormati Koeman, tapi dia tidak akan memperkejakannya untuk memimpin proyek baru," kata Carreno.
"Dia masih bisa berada di sana untuk musim depan, tapi Laporta ingin memiliki pelatih lain untuk memimpin.
"Saat ini yang di puncak daftarnya adalah Nagelsmann," pungkasnya.
Baca Juga: Efek Messi Tersingkir dari UCL, Presiden Barca Terancam Ingkar Janji!
Saat ini, Komean masih terikat kontrak sebagai pelatih kepala Barca hingga pertengahan tahun 2022.
Jika keadaannya benar seperti laporan tersebut, maka Laporta harus segera membuat keputusan penting sebelum akhir musim ini.
Sebab, pemecatan Koeman akan sangat mahal untuk perombakan proyek barunya, mengingat klausul terikat dalam kontrak pelatih asal Belanda itu.
Source | : | Cardena Ser |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |