BolaStylo.com - Kisah mantan striker Inter Milan, Adriano Leite Ribeiro, membuktikan bahwa hidup mengalami fase naik dan turun.
Legenda Inter Milan Adriano Leite Ribeiro adalah pemain yang akan terus dipuja penggemar sepak bola selama beberapa dekade mendatang.
Pada tahun 2000-an, Adiano diklaim sebagai stiker terbaik di dunia yang dimiliki Inter Milan.
Kehadiran Adiano membuat bek-bek lawan tidak ada yang tahu bagaimana menghentikannya secara maksimal.
Baca Juga: Pilih Jalan Damai, Zlatan Ibrahimovic Siap Temui Romelu Lukaku
Pria yang dikenal sebagai The Emperor itu secepat kilat, kuat seperti lembu, bisa menyepak bola lebih keras ketimbang hampir semua pemain dalam sejarah.
Selain itu, Adiano juga mampu menggiring bola dengan lincah seperti orang yang bertubuh jauh lebih kecil.
Tidak seperti kebanyakan pemain berpostur 187 cm, Adiano memiliki pusat gravitasi yang rendah.
Baca Juga: Klub Beckham, Dilatih Sir Alex Ferguson dengan Duet Messi Ronaldo
Ia juga memiliki kaki yang cepat seperti pemain sayap bertubuh mungil.
Itulah sebabnya dia dicap pemain yang luar bisa dengan kemampuan yang memukau.
Bahkan, Adriano berhasil meraih sepatu emas saat membantu timnas Brasil meraih gelar Copa America 2004.
Baca Juga: Inter Milan Gusur Posisi AC Milan, Romelu Lukaku Ukir Rekor Membanggakan
Akan tetapi, tiba-tiba saja karier Adriano mengalami kemunduran drastis.
Salah satu faktor penyebab performa Adriano menurun adalah kematian ayahnya.
Adriano yang merasa terpukul atas kepergian sang ayah pun akhirnya mulai frustrasi.
Baca Juga: Turuti Keinginan Kekasih, Edinson Cavani Tinggalkan Manchester United
Ia mulai mangkir latihan dan lebih sering menghabiskan waktunya untuk menenggak minum-minuman keras.
Meski begitu, masih ada momen yang tak terhitung jumlahnya dari Adriano untuk dinikmati.
Salah satunya adalah kesuksesannya menciptakan 74 gol dalam 177 pertandingan bersama Inter Milan.
Baca Juga: Sang Pacar Hamil, Padahal Produksi 'Senjata' Ronaldo Sudah Distop
Mantan pemain Flamengo itu juga membantu Inter Milan meraih sembilan gelar bergengsi, termasuk 4 titel Serie A.
Kini, setelah lama tak terdengar kabarnya, Adriano dikabarkan hidup serba kecukupan.
Dilansir BolaStylo.com dari Marca, Adriano baru saja memutuskan menjual rumahnya dan pindah ke hotel mewah di Rio de Janeiro.
Baca Juga: Triple Kill! Nyinyir Eks Presiden Juve untuk CR7, Pirlo dan Nedved
Adriano sekarang tinggal di Grand Hyatt di mana ia menghabiskan sekitar 12.000 euro per bulan
Pemain berjuluk Kaisar itu tinggal di kamar kepresidenan Grand Hyatt, sebuah kamar seluar 145 meter persegi dilengkapi balkon yang menghadap ke laut.
Menurut Ole, Adriano menjual mansionnya seharga 1,3 juta euro atau sekitar Rp22,3 miliar.
Baca Juga: Legenda Man United Minta Pemain Pinjaman AC Milan Segera Dikembalikan
Akan tetapi, ia belum menemukan rumah idamannya setelah menjual mansionnya.
Sehingga untuk sementara waktu Adriano akan tetap tinggal di hotel mewah tersebut.
Selama menempati hotel mewah, Adriano disebut hanya membawa piala yang dia menangkan sepanjang karirnya, selain barang-barang pribadi lainnya.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |