Akhirnya Ketahuan, Penyebab Lionel Messi Tak Bertaji di Barcelona

Aziz Gancar Widyamukti Sabtu, 13 Maret 2021 | 09:26 WIB
Lionel Messi gagal membawa Barcelona lolos ke babak perempat final Liga Champions 2020-2021 setelah kalah dari PSG dengan agregat 2-5. (TWITTER.COM/BOTINDEOROOK)

BolaStylo.com - Penyebab gagalnya Lionel Messi mengeluarkan performa terbaik di Barcelona selama ditangani Quique Setien akhirnya terungkap.

Barcelona sebelumnya pernah ditangani oleh Quique Setien pada awal tahun lalu.

Saat itu, Barcelona menunjuk Queque Setien sebagai pelatih baru usai pemecatan Ernesto Valverde yang tidak bisa dihindari.

Akan tetapi, kebersamaan Quique Setien dan Barcelona tidak berlangsung lama.

Setien hanya menangani Lionel Messi dan kawan-kawan selama tujuh bulan sejak direkrut Barcelona pada Januari 2020.

Isu retaknya ruang ganti, gagalnya Barcelona mempertahankan gelar Liga Spanyol, hingga kekalahan telah 2-8 dari Bayern Muenchen di Liga Champions, dikabarkan menjadi beberapa faktor Setien dilengserkan kursi kepelatihan.

Selain gagal membantu Barcelona meraih trofi, Setien juga disebut sebagai pelatih terburuk yang pernah tangani Lionel Messi.

Hal itu karena Setien dianggap gagal mengeluarkan potensi terbaik Lionel Messi di Barcelona.

Di bawah asuhan Setien, Lionel Messi hanya mencetak 15 gol dari 24 pertandingan.

Baca Juga: Dua Hal yang Dilakukan Sergio Ramos Jika Messi Gabung Real Madrid

Artinyaa, rataan gol yang bisa diciptakan sosok berjuluk La Pulga itu hanya 0,6 gol per laga.

Rentetan hasil mengecewakan itu pun membuat Barcelona memutuskan mengakhiri kerja sama.

Kini, Barcelona menaruh harapan besar kepada pelatih baru mereka Ronald Koeman.

Baca Juga: Messi Harus Move On Jika Tak Ingin Diasapi Striker Atletico Madrid Ini

Di era Ronald Koeman, penyebab Lionel Messi gagal mengeluarkan potensi terbaiknya saat diasuh Quique Setien akhirnya diungkap oleh mantan manajer Barcelona, Eder Sarabia.

Eder Sarabia merupakan asisten manajer Quique Setien saat menangani Barcelona.

Dalam wawancara dengan El Pais, Sarabia mengatakan kalau Lionel Messi tidak memiliki chemistry dengan Barcelona era Quique Setien.

Baca Juga: Dulu Kariernya Nyaris Hancur, Eks Striker Inter Milan Ini Kini Hidup Bergelimang Harta

Sehingga, para staf pelatih kesulitan mengeluarkan penampilan terbaik peraih enam Ballon d'Or tersebut.

"Kami tidak bisa mendapatkan yang terbaik (dari) Leo, chemistry dengannya bukanlah yang kami inginkan," kata Sarabia kepada El Pais.

"Menjadi Leo itu sangat sulit, Anda adalah pemain terbaik sepanjang masa, Anda sangat terkenal dan Anda tidak bisa turun ke jalan, semua itu menghasilkan kelelahan dan kelelahan mental," ujar Sarabia menambahkan.

Baca Juga: PSG Beruntung Punya Kepingan Kejayaan Real Madrid untuk Gusur Messi cs dari Liga Champions

"Inilah mengapa dia ingin pergi."

Lebih lanjut, Sarabia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Barcelona saat Josep Maria Bartomeu menjadi presiden.

Sarabia menyebut bahwa Bartomeu membuat struktur Barcelona menjadi berantakan.

Eder Sarabia (kedua dari kiri) menjadi asisten pelatih Quique Setien di Barcelona.

Menurut Sarabiam, Lionel Messi juga merasakan hal yang sama sehingga terdorong untuk pergi dari Camp Nou.

"Ketika Anda tiba di sebuah klub dan melihat hal-hal pada level fungsi yang tidak benar, wajar jika Anda kecewa," ucap Sarabia.

"Ada sesuatu yang terjadi di klub, tetapi sekarang perubahan sedang disiapkan."

Baca Juga: Efek Messi Tersingkir dari UCL, Presiden Barca Terancam Ingkar Janji!

"Saya tidak sendirian dalam mengatakannya, Pique dan Messi sama-sama mengatakannya."

"Barcelona bukanlah tim yang siap menghadapi tantangan penting, saya tidak berdaya."

"Semua yang terjadi pada saya di Barcelona membuat saya lebih baik, termasuk kekalahan 2-8 dari Bayern Muenchen," ucapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : Marca
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan