BolaStylo.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky mengupas potensi 3 atlet tunggal putri Indonesia yang absen pada All England 2021.
Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky menyayangkan absennya wakil Indonesia sektor tunggal putri pada All England 2021.
Seperti diketahui, Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia pada All England 2021 telah ditarik mundur PBSI.
Gregoria Mariska Tunjung ditarik mundur dari turnamen level super 1000 ini karena mengalami kendala cedera paha bagian kanan.
Mundurnya Gregoria ini memperlihatkan perbedaan jomplang dari prestasi tunggal putri Indonesia dibanding sektor lainnya.
Di mana enam dari delapan wakil Indonesia pada All England 2021 kali ini menjadi unggulan juara.
Apalagi ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi unggulan pertama.
Baca Juga: All England 2021 - Terbongkar! Ini Sebab Tunggal Putri Jadi Minus Besar Indonesia
Karena perbedaan jomplang ini, Rionny tak malu mengklaim tunggal putri Indonesia punya kelemahan besar dalam tiga hal besar.
Mengingat, Rionny saat ini masih merangkap jabatan sebagai pelatih kepala tunggal putri Indonesia.
"Kelemahannya (tunggal putri Indonesia) ada pada mental, daya juang, dan fisik," kata Rionny Mainaky dikutip BolaStylo dari Kompas.
"Menurut saya untuk tunggal putri ini masih belum benar-benar fokus bahwa badminton adalah pilihan hidupnya," lanjutnya menerangkan.
Baca Juga: All England 2021 - Belum Bersua Momota, Mental Ginting Dihajar Hal Ini
"Fokus mereka belum 100 persen untuk bermain bulu tangkis," imbuhnya.
Meski demikian, Rionny menilai saat ini sudah ada tiga atlet Indonesia yang berpotensi besar untuk bersaing di kancah internasional.
Mereka di antaranya Gregoria Mariska Tunjung, Ruselli Hartawan, dan Putri Kusuma Wardani.
Bagi Rionny, Gregoria dan Ruselli sudah cukup matang dengan potensi mereka meski terdapat beberapa kekurangan.
Mengingat, Gregoria dan Ruselli juga sudah mendapat jam terbang yang mumpuni.
Baca Juga: All England 2021 - Fisik Sudah Oke, Marcus/Kevin Tak Mau Muluk-muluk
"Untuk Gregoria secara teknik sudah bagus, hanya saja soal konsistensi permainnan dia ingin banyak menyerang atau rally itu yang harus dia putuskan," kata Rionny.
Sementara untuk Putri, Rionny belum bisa berkomentar banyak meski mengakui atlet berusia 18 tahun ini berpotensi besar.
Baca Juga: Netizen Kepincut Momen Uwu Fajar Alfian dan Melati Daeva saat Divaksin
"Kalau Putri, dia belum pernah ikut bertanding, hanya saja saat Home Tournament sudah menunjukan potensi bagus dengan mengalahkan Gregoria," imbuhnya.
Demi kemajuan sektor tunggal putri Indonesia ke depannya, Rionny ingin memberi kesempatan Putri bertanding guna menambah pengalamannya.
"Jadi kalau putri Kusuma Wardani tinggal diberikan banyak kesempatan bertanding untuk menambah jam terbangnya," punkgasnya.
Source | : | tribunnews,KOMPAS TV,BWF Tournament Software |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |