Dua Kali Tumbangkan Praveen/Melati, Ganda Campuran Ini Disebut Punya Segalanya untuk Jadi Nomor 1 Dunia

Ananda Lathifah Rozalina Senin, 15 Maret 2021 | 16:31 WIB
Pasangan ganda campuran Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, melakukan selebrasi usai mengalahkan unggulan kedua asal Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, 14-21, 21-9, 21-13 pada babak pertama Thailand Open II 2021 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Rabu (20/1/2021). (ERIKA SAWAUCHI)

BolaStylo.com - Ganda campuran asal Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue digadang punya masa depan cerah berkat catatan prestasi mereka.

Thom/Delphine baru saja sukses menyabet gelar juara Swiss Open 2021 awal Maret lalu.

Ganda campuran Prancis itu sukses menumbangkan wakil Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje dengan skor 21-19, 21-19.

Hasil tersebut sukses membuat mereka masuk jajaran top 10 ranking dunia usai naik satu strip.

Terleas dari keberhasilan mereka meraih predikat top 10 teratas dunia, pelatih Thom/Delphine, Baptiste Careme sendiri sudah yakin jika anak asuhnya memiliki segalanya untuk menjadi yang terbaik di dunia.

Dalam sebuah wawancara bersama BWF beberapa lalu, Careme bahkan menggadang jika anak didiknya itu bakal masuk dalam jajaran top 5 suatu saat nanti.

"Hal pertama yang aku pikir tentang mereka adalah mereka memiliki semua komposisi untuk menjadi yang terbaik di dunia, jika mereka tidak berada di top 5 dunia, aku melakukan pekerjaan yang si**. Mereka memiliki skill adaptasi dan mereka melihat permainan dengan baik, waktu reaksi mereka juga sangat gila, mereka sangat bertalenta di banyak area," jelas Careme.

Tak cuma karena melihat skill pemainnya, keyakinan Careme itu juga dipengaruhi performa baik Thom/Delphine.

Thom/Delphine tercatat sudah pernah mengalahkan deretan pemain top ganda campuran dunia salah satunya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Thom/Tercatat sudah dua kali mengalahkan Praveen/Melati dan unggul catatan pertemuan 2-1 dari wakil Indonesia itu.

Selain Praveen/Melati, Thom/Delphine juga pernah menaklukan wakil Jepang, Yuta Watanbe/Arisa Higashino 1-0 dan pernah mengalahkan wakil andalan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Tareattanachai satu kali meski kalah dua kali (1-2).

Deretan catatan menggembirakan itu membuat asa Careme melihat anak didiknya bisa meraih medali tahun ini makin terpupuk meski masih belum berhasil menang dari wakil China.

"Thom dan Delphine membuktikan bahwa mereka bisa mengalahkan semua orang. Pasangan Cina tidak ada di sini (Asian Leg), tapi Thom dan Delphine memainkan Wang dan Huang dua kali dan kalah dua kali. Saya pikir mereka telah meningkat pesat sejak saat itu dan saya yakin mereka memiliki kemampuan untuk mengalahkan pemain seperti ini."

"Mereka mengalahkan orang Indonesia, Thailand, Jepang, jadi… semuanya mungkin.Mereka masih muda, tapi menurut saya tidak terlalu dini untuk mengharapkan medali," jelas Careme.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : BWF
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan