BolaStylo.com - Tim bulu tangkis Indonesia membuat penggemar terkejut karena para atlet tiba-tiba kompak meminta mereka bertanggung jawab.
Penggemar dibuat bertanya-tanya pagi ini, Kamis (18//3/2021) akibat unggahan Kevin Sanjaya Dkk.
Pasalnya, semua atlet Indonesia tiba-tiba meminta BWF bertanggung jawab, Fajar Alfian bahkan menuliskan kata "tidak adil" yang ditujukan untuk BWF di unggahannya.
"Harus bertanggung jawab, tidak adil," tulis Fajar sembari mengunggah foto BWF.
Terkait masalah itu, jawabannya ditemukan dalam unggahan Marcus Fernaldi Gideon.
Rekan Kevin Sanjaya itu mengungkap jika tim bulu tangkis Indonesia ternyata tiba-tiba diminta mundur dari kompetisi karena penumpang pesawat yang tak diketahui namanya yang satu pesawat dengan mereka dinyatakan positif Covid-19.
"Malam ini kami dalam keterkejutan mendengar kabar bahwa (pemain Indonesia dan official) harus mundur dari All England karena penumpang yang tak diketahui namanya dites positif untuk Coviddari penerbangan yang sama dengan kami, itu harus jadi perhatian bagi BWF yang telah gagal menangani masalah ini," tulis Marcus
Padahal, sebelum pertandingan mereka sudah melakukan tes dan dinyatakan negatif.
Saat asisten pelatih Denmark dan beberapa pebulu tangkis dinyatakan positif pun pihak penyelenggara memundurkan pertandingan demi melakukan tes ulang dan saat itu, semua atlet dan official tim Indonesia dipastikan negatif.
Marcus pun lantas menanyakan mengapa mereka tidak mendapat jenis keadilan yang sama.
"Sebelum terbang, semua tim Indonesia sudah dinyatakan negatif dan kami juga sudah dites kembali saat tiba di hotel, beberapa dari kalian mungkin memperhatikan bahwa pertandingan ditunda karena 7 kasus covid mereka temukan di member dari tim lain (negara). Setelah mereka tes ulang semua hasilnya negatif. Jadi, mengapa kami juga tidak mendapatkan keadilan yang sama di sini?"
BWF harus bertanggung jawab atas insiden ini, Marcus lantas menanyakan validnya tes Covid-19 di kompetisi ini karena bagaiamana bisa seseorang berubah dari negatif ke positif dalam waktu yang cepat hanya sehari.
"Dan, jika mereka punya aturan yang ketat untuk masuk ke wilayah Inggris karena Covid, BWF harus mendaftarkan sebuah sistem bubble untuk menjamin keamanan kami. Pemain harus melakukan karantina sebelum acara. Agar adil, orang-orang yang sudah dites positif harus melakukan tes lain karena sejujurnya kami tidak percaya lagi pada tes covid yang mereka jalankan karena sebagaimana yang kalian semua lihat, semua 7 kasus positif berubah negatif hanya dalam sehari," jelas Marcus.
Marcus juga menegaskan jika BWF harusnya bertanggung jawab jika memang sudah memutuskan untuk menggelar turnamen kembali.
"BWF tolong bertanggung jawab, jangan membuat event jika kami tidak bisa mengorganisir dan bertanggung jawab pada itu," tegas Marcus sembari menandai akun BWF.
Source | : | |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |