Bulu Tangkis Indonesia Dipenggal Paksa di All England Open 2021, Duka yang Takkan Terlupa

Ananda Lathifah Rozalina Kamis, 18 Maret 2021 | 14:58 WIB
All England Open, turnamen bulu tangkis tertua dan paling prestisius di dunia. (AVERAGECHAP.COM)

BolaStylo.com - Bulu tangkis Indonesia harus menerima kabar mengejutkan sekaligus mengejutkan dari kompetisi All England Open 2012 pada Kamis (18/3/2021).

Pasalnya, skuat Indonesia dipaksa harus mundur dari All England Open 2021 akibat kasus Covid-19.

Semua kisah sedih ini berawal saat para pebulu tangkis Indonesia tiba-tiba kompak meminta BWF bertanggung jawab.

Usut punya usut, unggahan itu ternyata berkaitan dengan insiden penumpang pesawat postif Covid-19 yang membuat tim Indonesia dipaksa mundur dari kompetisi.

Dilansir dari akun Instagram resmi PBSI, seorang penumpang pesawat yang kebetulan menaiki penerbangan yang sama dengan Indonesia dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021) kedapatan positif covid-19.

Alasan inilah yang membuat tim Indonesia dipaksa mundur, karena menurut regulasi pemerintah Inggris, orang yang berada satu pesawat dengan orang positif covid-19 wajib karantina selama 10 hari.

Hal ini jelas membuat para pebulu tangkis Indonesia mau tak mau harus mundur dan tak bisa melanjutkan pertandingan.

Kondisi ini lantas menimbulkan kekecewaan dan kedukaan mendalam bagi para atlet dan penggemar bulu tangkis.

Pasalnya, tim Indonesia menjadi salah satu tim kuat yang difavoritkan menjuari turnamen ini.

Harapan itu seolah dipupus begitu saja akibat "pengusiran" paksa dengan alasan covid-19.

Di sisi lain banyak pebulu tangkis yang tak terima dengan keputusan ini karena banyak kejanggalan yang membuat mereka merasa diperlakukan tak adil.

Pertama, sebelumnya ada pemain dan oficial tim negara lain yang dites positif tapi pihak penyelenggara memilih mengundur pertandingan dan melakukan tes ulang.

Usai dites ulang mereka dipastikan negatif dan bisa bermain.

Tapi, tim Indonesia justru langsung dipaksa mundur meski semua atletnya dipastikan negatif hanya karna satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19.

Kedua, jika memang Inggris memiliki aturan yang begitu ketat, kenapa pihak BWF tidak menerapkan sistem bubble seperti Thailand pada Janurai silam.

Sehingga, para pebulu tangkis yang ikut kompetisi sudah dikarantina dulu dan dipastikan sehat.

Ketiga, mengapa hanya tim Indonesia yang dipaksa mundur sementara satu tunggal putri asal Turki yang ikut penerbangan sama, Neslihan Yigit tetap diperbolehkan bermain.

Deretan fakta itu membuat penggemar bulu tangkis kecewa.

Netizen Indonesia sendiri sudah memenuhi kolom komentar BWF dan mempertanyakan terkait keputusan itu.

Beberapa netizen Indonesia bahkan dengan gamblang menyebut jika keputusan ini tidak adil bagi Indonesia.

Terlepas dari itu, insiden ini jelas menjadi pukulan besar dan kedukaan mendalam bagi Indonesia yang mungkin tak akan terlupakan.



Source : berbagai sumber
Penulis : Ananda Lathifah Rozalina
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan