"Kalau kita bertanding adalah pemain yang berbahaya, dan kita adalah kandidat juara, salah satu yang paling kuat yang sudah mengalahkan inggris," imbuhnya.
"Anda bisa bayangkan kita yang sudah divaksin tiba-tiba tidak boleh ikut bertanding, diminta isolasi 10 hari, saya kurang paham.
"Ini diskriminatif atau tidak, kalau tidak boleh bertanding ya sudah pulang saja," jelasnya.
Baca Juga: All England 2021- Indonesia Mundur, Jepang & Denmark Diunggulkan Juara
Oleh karena itu, Agung berani menjamin dan menegaskan bahwa pihak PBSI akan mengupayakan hak Tim Indonesia untuk bertanding pada All England 2021.
"Kami akan terus melakukan komunikasi dengan Kemenlu dan Kemenpora, kami ingin mendapat informasi transparan, siapa yang melakukan kontak dengan 24 delegasi Indonesia yang berangkat ke Inggris," lanjutnya menerangkan.
"Saya hanya ingin membuat pesan positif saja, tidak mengganggu hubungan antarlembaga, antarnegara, tapi saya pikir publik perlu tahu fakta-faktanya," pungkasnya.
Baca Juga: All England 2021- Indonesia Mundur, Jepang & Denmark Diunggulkan Juara
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |