All England 2021 - Marcus/Kevin Kesal BWF Pakai Kalimat Pamungkas Ini untuk Usir Tim Indonesia

Reno Kusdaroji Jumat, 19 Maret 2021 | 16:00 WIB
Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Dok. PBSI)

BolaStylo.com - Pebulu tangkis ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon meluapkan kekesalannya karena BWF lepas tangan usai mengusir Tim Indonesia dari All England 2021.

Tim Indonesia dipaksa mundur oleh BWF usai menerima email dari NHS (National Health Service) Inggris saat melakoni babak pertama All England 2021.

Saat kompetisi sedang berlangsung, seluruh Tim Indonesia diputuskan BWF untuk WO (walkover) dari turnamen All England 2021.

Diketahui, NHS menginstruksikan Tim Indonesia untuk segera kembali ke tempat penginapan dan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.

Alhasil, Tim Indonesia diminta BWF segera meninggalkan lokasi pertandingan dari Utilita Arena Birmingham kembali ke Hotel Crowne Plaza Birmingham City Center.

Instruksi ini diklaim pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon sebagai sebuah 'pengusiran' karena BWF lepas tangan begitu saja.

Pebulu tangkis ganda putra nomor satu dunia ini mengaku shock mendengar instruksi ini dan mencap panitia penyelenggara tidak profesional.

Baca Juga: All England Open 2021 - Bukannya Untung Malah Buntung, Ahsan/Hendra Harus Bayar Tagihan Bernilai Besar

Marcus Gideon pun menjelaskan langkah panitia penyelenggara All England 2021 sama sekali tak mengurus Tim Indonesia yang baru mereka usir dari turnamen.

"Kita shock juga, itu pasti, ada yang baru kelar main langsung diusir, sudah gitu tak boleh naik bus dan naik lift (di hotel)," kata Marcus dikutip dari Kompas TV.

"Katanya takut close contact atau bagaimana gitu, (bahkan) kami disuruh berjalan kaki dari hall-nya (menuju hotel).

Lantas, Marcus menjelaskan alasan panitia penyelenggara lepas tangan usai mengusir Tim Indonesia dengan kalimat pamungkas mereka.

Baca Juga: All England 2021 - Rahasianya Dibongkar BWF, Wakil Turki Malah Ngamuk

"Panitia semua seperti lepas tangan dan tidak bisa apa-apa, katanya ini adalah perintah pemerintah Inggris," imbuhnya dengan nada yang terdengar sangat kecewa.

Seperti diketahui, NHS merupakan badan yang bergerak langsung di bawah kuasa pemerintah Inggris terkait segala peraturan dan prokes selama masa pandemi ini.

Dalam hal ini, BWF mengaku tidak bisa memperjuangkan banyak hal karena status NHS di bawah pemerintahan Inggris.

Lewat kalimat pamungkas itu juga, semua protes Tim Indonesia ataupun PBSI tidak bisa diwujudkan oleh BWF.

Baca Juga: All England 2021 - Dubes Indonesia Seret Kasus Covid-19 Liga Inggris

Instruksi langsung dari NHS ini juga yang menyulitkan BWF untuk memperjuangkan hak Tim Indonesia bertanding pada All England 2021.

Hal ini dianggap berbeda dengan kasus tujuh peserta dari tim lain yang diindikasikan positif covid-19 yang sempat membuat turnamen diundur sesaat.

Sebelumnya, sebagian Tim India dan pelatih Tim Denmark, dinyatakan positif covid-19 usai melakukan tes PCR oleh pihak BWF.

Namun, BWF bersedia melakukan tes ulang dalam waktu kurang dari 24 jam dan mereka semua dinyatakan negatif covid-19.

Sementara itu, BWF tidak bisa melakukan hal yang serupa untuk kasus yang terjadi di Tim Indonesia.

Baca Juga: All England 2021 - BWF Takjub dengan Indonesia Saat Bongkar Rahasia Wakil Turki!

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Kompas TV
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Ananda Lathifah Rozalina
Video Pilihan