"Kelihatan sekali tindakan diskriminatis, kita dibiarkan terkurung, sekali lagi, ini ada unsur kesengajaan dari BWF.
"Saya meminta Komite Olimpiade dan jaringannya untuk meminta reformasi BWF apakah mengganti presiden atau apa, harus diperbaiki karena kita sangat dirugikan.
"apalagi, bulu tangkis berada di posisi nomor 1 dari 14 cabor unggulan kita, kita sangat penting, sangat concern membela ini dan tentu sebagai warga negara kita terlukai," imbuhnya.
Selagi PBSI bersama KOI dan Menpora memprotes keputusan BWF terkait hal ini, All England 2021 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dimana Indonesia telah dinyatakan WO (walkover) dari turnamen.
Baca Juga: All England 2021 - Rahasianya Dibongkar BWF, Wakil Turki Malah Ngamuk