All England 2021 - Usai Usir Marcus/Kevin dkk, Hidup BWF Tak Tenang

BolaStylo.com - Keputusan BWF mengusir Marcus/Kevin dkk dari All England 2021 membuat mereka tidak bisa melanjutkan tugasnya dengan damai.

BWF memaksa tim bulu tangkis Indonesia untuk mundur dari All England 2021 pada Kamis (18/3/2021).

Selain itu, beberapa anggota rombongan Indonesia yang berada di venue All England 2021 juga ikut diusir oleh panitia.

Menurut ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon, mereka mendapat perlakuan tidak menyenangkan usai dipaksa mundur dari All England 2021.

Baca Juga: All England 2021 - Gara-gara Hal Ini, BWF Anggap Publik Indonesia Hanya Mengganggu

Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo ini mengatakan, para pemain Indonesia tidak boleh naik bus ketika akan kembali dari venue menuju hotel.

Marcus juga menyebut para pemain Indonesia dilarang menggunakan lift di hotel sehingga harus naik tangga ke kamar mereka.

"Setelah mendapat (notifikasi) tracing itu kami katanya tidak boleh naik bus," kata Marcus dikutip dari Kompas.com, Sabtu (20/3/2021).

Baca Juga: All England 2021 - Negara Lain Dihujat Netizen Indonesia, Jonatan Christie Minta Maaf

"Kalau saya habis main pulang duluan, nah kalau yang terakhir itu Ahsan/Hendra kalau tidak salah," tuturnya.

"Mereka disuruh pulang dan jalan kaki, tak boleh naik bus."

"Mereka yang dapat notifikasi juga tidak boleh naik lift. Harus naik tangga ke hotelnya," imbuhnya.

Baca Juga: Akun Instagram All England Menghilang Usai Diserang Netizen Indonesia

Perlakuan yang dialami Marcus/Kevin dkk tentu membuat para pencinta bulu tangkis di Indonesia merasa kesal dengan BWF.

Terkait polemik tersebut, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) kini justru tidak bisa melanjutkan tugas mereka dengan tenang.

BWF dibayangi teror dari fans bulu tangkis Tanah Air usai memberi perlakukan diskriminatif terhadap para pemain Indonesia.

Baca Juga: All England 2021 - Demi Lolos ke Final, Jepang & Denmark Terlibat Perang Saudara!

Hal itu bisa dilihat dari salah satu unggahan BWF di akun @bwf.official soal laga perempat final antara Nozomi Okuhara (Jepang) vs Busanan Ongbamrungphan (Thailand).

Dalam unggahan tersebut, tampak warganet Indonesia memenuhi kolom komentar unggahan BWF.

Di tengah ramainya komentar warganet Indonesia, Busanan menuliskan emoji tangan membentuk angka dua, sebagai gestru perdamaian.

Baca Juga: All England 2021 - Misi Presiden Jokowi Selamatkan Ahsan/Hendra dkk Berhasil, Ini Langkah Selanjutnya

Reaksi Busanan itu diartikan BWF bahwa ia terganggu dengan komentar-komentar warganet Indonesia.

Mereka kemudian meminta maaf kepada Busanan atas ketidaknyamanan yang terjadi.

"Hey Busanan, saya meminta maaf Anda harus melalui semua ini. Mohon abaikan saja mereka," tulis BWF.

Baca Juga: All England 2021 - Ini Dia Sosok yang Berjasa Pulangkan Tim Indonesia Lebih Cepat

BWF sendiri sebelumnya diketahui terpaksa membatasi kolom komentar di akun media sosial Instagram.

Pembatasan itu dilakukan BWF tak lama setelah akun mereka dibanjiri komentar bernada kebencian dari waganet Indonesia.

Untuk diketahui, pembatasan komentar tidak serta merta sepenuhnya menutup kolom komentar.

Fitur tersebut tersedia untuk memberi kendali penuh bagi pengelola akun untuk menentukan siapa saja pengguna yang berhak mengomentari unggahannya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)