All England 2021 - Indonesia Terusir, Wakil Jepang Belum Puas Ukir Rekor Fantastis

Reno Kusdaroji Senin, 22 Maret 2021 | 13:30 WIB
Dua pasangan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (jersey biru) dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, berpose di atas podium usai menjalani pertandingan final All England Open 2021 di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Minggu (21/3/2021). (MIKAEL ROPARS/BADMINTON PHOTO)

BolaStylo.com - Pebulu tangkis Jepang, Yuta Watanabe, membuat kesaksian yang mengejutkan usai mengukir rekor fantastis pada All England 2021.

Terusirnya tim Indonesia dari gelaran All England 2021 otomatis membuat wakil Jepang mendominasi jalannya turnamen.

Hal ini membuat Jepang seakan mengubah All England 2021 menjadi turnamen nasional All Japan dengan mengirimkan tujuh wakil di laga final.

Jepang pada akhirnya memenangkan empat gelar juara All England 2021 plus salah satu wakilnya, Yuta Watanabe mengukir rekor fantastis.

Yuta Watanabe meraih juara di dua sektor berbeda, yakni ganda putra dan ganda campuran.

Lewat pencapaian tersebut, Yuta Watanabe mengukir rekor fantastis sebagai pemain putra pertama yang meraih dua gelar juara sekaligus sejak dua dekade terakhir.

Sebelum Watanabe, pemain putra terakhir yang mengukir rekor serupa adalah Kim Dong-Moon asal Korea Selatan.

Baca Juga: All England 2021 - Malaysia Menari di Atas Penderitaan Indonesia

Dalam perjalanannya mengukir rekor fantastis itu, Yuta Watanabe menggandeng Hiroyuki Endo di sektor ganda putra dan Arisa Higashino di ganda campuran.

Bersama Hiroyuki Endo, Yuta Watanabe berhasil mempertahankan gelar juaranya dari kompatriot mereka, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Pada tahun sebelumnya, Endo/Watanabe menjadi juara usai mengalahkan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Kali ini, Endo/Watanabe kembali menjadi juara usai menang atas Kamura/Sonoda lewat rubber game dengan skor 21-15, 17-21, 21-11.

Baca Juga: Review All England 2021 - Keanehan-Keanehan BWF Saat Mengusir Indonesia

Sementara itu pada ganda campuran, Yuta Watanabe/Arisa Higashino menang atas Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo dua gim langsung dengan skor 21-14, 21-13.

Watanabe/Higashino merebut gelar juara Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menang pada tahun sebelumnya.

Watanabe mengaku girang bukan main dapat memenangkan dua gelar sekaligus seperti ini.

Meski begitu, Watanabe membuat kesaksian mengejutkan bahwa dirinya belum puas berada di level teratasnya.

Baca Juga: Padahal Tak Ikut Ribut di All England Open 2021, Pebulu Tangkis Mesir Ini Malah Kena Getahnya

"Memenangkan kedua gelar adalah tujuan saya, tetapi saya tidak sepenuhnya puas pada level ini," kata Watanabe dikutip BolaStylo dari laman resmi BWF.

"Saya ingin mengasah keterampilan saya dan menyamai pemain level atas lainnya.

"Memenangkan dua gelar adalah suatu bukti kepada dunia, itu tujuan saya jadi saya juga senang," pungkasnya.

Baca Juga: Lihat Fajar Alfian Sindir All England Open 2021, Begini Komentar Ganda Putra Korea Selatan

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : BWF
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan