"Dia bilang padaku, 'pelatih aku merasa lebih baik sekarang dan permainanku sampai di sana, aku ingin mencoba All England. Tapi, tidak ada dalam mimpi terliarku, bahwa dia akan pergi menaklukan dua pemain terbaik di dunia, Kento Momota dan Viktor Axelsen dan menjadi juara," tutur Hendrawan sebagaimana dilansir dari The Star.
"Itu sungguh sebuah kejutan. Untuk seorang pemain yang kehilangan kepercayaan dirinya untuk kembali dalam waktu singkat dan melakukan performa terbaik di sepanjang karirnya, itu hampir tidak mungkin," tambahnya.
Hendrawan lantas menuturkan jika anak asuhnya hanya punya beberapa minggu persiapan, tapi mampu menunjukkan performa terbaiknya.Tapi, Lee Zii Jia membuktikan dia bisa menaklukan siapapun jika dia berada di level terbaiknya.
"Setelah kembali dari Thailand dan seminggu karantina, kami hanya memiliki persiapan kurang dari beberapa minggu. Tapi jelas, kami tahu betaul bahwa Zii Jia mampu mengalahkan siapapun saat dia bermain di level aslinya. Kami tidak pernah meragukannya, itu hanya kepercayaan dirinya," jelasnya.
Lee Zii Jia sendiri menjadi satu-satunya wakil Malaysia yang berhasil meraih gelar juara dan sedikit mewarnai dominasi Jepang di podium All England Open 2021.
Baca Juga: Usai All England, Wakil Indonesia Kembali Tertimpa Musibah di Orleans Masters 2021
Source | : | the star |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |