Masa Suram Jagoan UFC, Gelandangan Makan Mengais dari Sampah

Eko Isdiyanto Jumat, 26 Maret 2021 | 07:00 WIB
Petarung kelas berat UFC asal Kamerun, Francis Ngannou. (TWITTER.COM/UFC)

BolaStylo.com - Sebelum jadi jagoan di kelas berat UFC, Francis Ngannou punya kehidupan yang sangat kejam untuk bisa dilalui, bahkan untuk seorang bintang MMA.

Francis Ngannou tumbuh sebagai seorang pria di Kamerun dan memutuskan untuk pergi ke luar negeri dengan harapan nasibnya akan berubah.

Mengusung cita-cita sebagai petinju, Francis Ngannou muda nekat meninggalkan Kamerun untuk kemudian berlabuh di Maroko.

Bukan waktu yang singkat untuk dilalui Francis Ngannou, ia membutuhkan satu tahun perjalanan untuk bisa benar-benar pergi dari Kamerun ke Maroko.

Ngannou bahkan dipaksa untuk mengais makanan di tempat sampah, sungguh kehidupan yang buruk bagi seorang bintang UFC.

Baca Juga: Bukannya Girang Diberi Motor Islam Makhachev, Khabib Nurmagomedov Malah Mengancam

"Perjalanan dari Kamerun ke Maroko membutuhkan waktu selama satu tahun, satu tahun dengan status ilegal," ucap Ngannou dikutip dari Bleacher Report.

"Melewati perbatasan, tinggal di semak-semak, mengais makanan di tempat sampah, menjalani kehidupan yang buruk," imbuhnya.

Tak sampai disitu, kehidupan Ngannou tak menjadi lebih baik setibanya dia di Maroko, hal itu membuatnya memutuskan pergi ke Spanyol.

Meskipun ketika tiba di Spanyol, Ngannou sudah mengetahui bahwa ia bakal masuk penjara, namun ia tetap menikmatinya.

Baca Juga: Resmi! Dana White Nyatakan Khabib Nurmagomedov 100 Persen Pensiun

Petarung UFC asal Kamerun, Francis Ngannou, ketika beraksi pada ajang UFC 249 di VyStar Veterans Memorial, Jacksonville, Florida, AS, Minggu (10/5/2020).

"Kondisi tak lebih baik, lebih kepada stres ketimbang menakutkan. Saat kami sampai di Spanyol," ujar Ngannou.

"Kami tetap santai bahkan ketika kami dipenjara. Kami sudah tahu bahwa kami akan dipenjara ketika sampai.

"Setelah itu pasti kami akan bebas, namun yang pertama kami sadar akan dipenjara dahulu," imbuhnya.

Musafir Ngannou belum selesai di Spanyol, ia memutuskan untuk pergi ke Perancis yang dianggap sebagai tempat tepat mewujudkan mimpinya.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Sholat Jadi Pilihan Khabib Hadapi Ejekan McGegor

Ketimbang di Maroko, emperan dan tempat parkir di Perancis bak hotel mewah dan membuatnya merasa nyaman serta bebas.

"Saya jadi gelandangan, namun situasi tak terasa sulit bagi saya. Terlepas dari segala yang terjadi," kata Ngannou.

"Saya senang karnea tiba di tanah yang menyediakan banyak kesempatan, saya senang bisa menjalani kehidupan dan mengejar mimpi.

"Bahkan ketika saya harus tidur di tempat parkir atau tak punya makanan serta uang, saya hanya merasa lebih bebas.

Baca Juga: Petarung Muslim UFC Alami Insiden Berdarah, Raja Baru Kelas Bantam Turun Tangan

"Ketimbang saat di Maroko, tempat parkis di Perancis seperti hotel mewah bintang lima." imbuhnya.

Sempat berlatih tinju, karier Ngannou justru melesat lewat bela diri campuran dan membuatntya terjun di UFC.

Performanya yang impresif membawa kariernya di UFC melesat hingga membuat namanya menjadi salah satu yang ditakuti di kelas berat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Bleacher Report
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan