Diketahui, akar permasalahannya berawal dari BWF yang dinilai bersembunyi di balik regulasi otoritas Inggris, tempat diselenggarakannya All England 2021.
Seperti diketahui, BWF memutuskan Tim Indonesia mundur secara sepihak setelah 20 dari 24 anggota tim menerima email dari NHS Inggris terkait pencegahan penyebaran covid-19.
Email NHS Inggris berisi instruksi karantina 10 hari karena Tim Indonesia didapati berada dalam satu pesawat dengan penumpang yang positif covid-19.
Dengan dalih email tersebut berasal dari otoritas Inggris, BWF meminta seluruh Tim Indonesia meninggalkan lokasi pertandingan All England 2021 secara tak hormat.
Baca Juga: Tim Indonesia Konon Dijegal di All England 2021, Praveen Jordan: Setuju!
Hal ini yang disoroti Marcus/Kevin cs untuk diprotes dan segera melaporkannya ke PBSI dan pihak berwenang lainnya di Indonesia.
Zainudin Amali menjelaskan langkah-langkah yang diambil NOC untuk menggugat BWF akan segera dilakukan sesuai jalur yang sudah ada.
"Tentang gugatan yang akan dilakukan oleh NOC, emang itu jalurnya," kata Zainudin Amali dikutip BolaStylo dari Kompas pada Jumat (26/3/2021) siang WIB.
"Federasi nasional PBSI, kemudian Komite Olimpiade Indonesia, itu memang punya jalur ke Internasional Olympic Committee (IOC)."
Baca Juga: Babak Baru Kasus All England, Gugatan NOC ke CAS Bukan Ranah Kemenpora
Source | : | kompas |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |