BolaStylo.com - Pebulutangkis Marcus Fernaldi Gideon diklaim ayahnya, Kurniahu Gideon masih belum bisa move-on dari polemik All England 2021 yang menimpa Indonesia.
Nampaknya, keputusan BWF secara sepihak mendepak Tim Indonesia dari gelaran All England 2021 masih menyisakan kekecewaan di hati Marcus Fernaldi Gideon.
Sebelum Marcus Gideon cs diusir BWF dengan dalih email resmi dari NHS yang berasal dari pemerintah Inggris, ganda putra nomor satu dunia itu sempat bermain.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sempat mengalahkan wakil tuan rumah, Matthew/Ethan dan lolos ke babak kedua.
Saat mendapati kabar Tim Indonesia diusir, Marcus kecewa berat dan merasa BWF tak bertanggung jawab sama sekali karena lepas tangan begitu saja.
Sampai saat ini, perasaan Marcus Gideon masih sama terkait pengusiran Tim Indonesia dari All England 2021.
Dapat dilihat dari wawancara ayah Marcus, Kurniahu Gideon yang mengungkapkan curhatan putranya terkait polemik All England 2021.
Kurniahu Gideon mengakui mendengar kabar pengusiran Tim Indonesia pertama kali dari putranya.
Marcus Fernaldi Gideon langsung curhat kepada ibunya setelah mendapat kabar seluruh wakil Indonesia dinyatakan WO (walkout) dari All England 2021.
"Saya pertama kali dapat kabar dari anak saya sendiri, soal itu (pengusiran) dia (Marcus) WhatsApp istri saya," kata Kurniahu dikutip BolaStylo dari Tribun Bali.
"Dia bilang enggak bisa main lagi, saya tanya kenapa, istri saya tanya ke istri Marcus dan dapat kabar semua pemain Indonesia diusir," terangnya.
Baca Juga: Marcus/Kevin Tak Perlu Kecewa Berlebihan Usai Diusir dari All England
Kurniahu menjelaskan bahwa sampai saat ini, putranya masih sangat kecewa berat terhadap keputusan BWF.
Bukan tanpa alasan, Marcus curhat kepadanya mengaku ingin membayar kesalahan tahun lalu yang gagal juara.
"Dia kecewa berat, sebelum berangkat kan ingin juara, terus terang dia cerita persiapannya juga sangat patang, termasuk latihan bareng saya juga," lanjutnya.
"Saya memang belum ketemu (langsung), masih by phone saja, tapi suara Marcus masih lemas, sampai kemarin (26/3/2021) dia masih menolak diwawancarai."
Baca Juga: Tolak Permintaan Maaf BWF, Marcus Fernaldi Gideon Disorot Media Asing
"Dia belum siap, nanti saja, sekarang sudah di rumah, bisa dikatakan aman, mungkin nanti malam saya mampir ke rumahnya."
Melihat putranya masih terpukul berat oleh tragedi pengusiran All England 2021, Kurniahu mengaku menyemangati putranya dengan ambisius.
Di mana Kurniahu menyemangati putranya segera move on dari polemik All England untuk berjuang memenangkan kejuaraan dunia dan olimpiade.
"Ya akhirnya saya bilang nerima saja, mungkin Tuhan nanti akan kasih kejuaraan dunia sama kejuaraan olimpiade nanti," jelas ayah Marcus Gideon.
Baca Juga: Padahal Absen, Rival Marcus/Kevin Asal China Ikut Bernasib Ngenes Karena All England Open 2021
"Kalau saya kasih semangat juga, supaya dia tidak sedih terus gitu," imbuhnya.
Selain itu, ia juga menegaskan kepada Marcus bahwa pengusiran ini bukanlah kesalahannya demi mengurangi beban penderitaan putranya itu.
"Satu kita kasih semangat terus buat Marcus, tapi saya juga terus terang ngomong, kesalahannya ada pada BWF," lanjutnya menegaskan.
"Memang BWF sudah minta maaf, tapi biaya yang telah dikeluarkan PBSI untuk All England ini tidak kecil.
"Hotel, uang saku anak-anak, pesawat, itu harusnya BWF tanggungjawab, setidaknya ada kompensasi begitu.
"Jangan hanya minta maaf saja begitu, semua orang kalau salah hanya minta maaf ya gampang banget.