BolaStylo.com - Bek muda Barcelona, Jean-Clair Todibo tampaknya sudah mulai memahami kesalahannya dan merubah sikapnya.
Jean-Clair Todibo menjadi salah satu pemain yang bisa dibilang terbuang di skuat Barcelona.
Direkrut pada awal tahun 2019 silam dari Toulouse, Todibo gagal mengamankan posisinya di skuat utama Blaugrana.
Todibo secara menyedihkan selalu dipinjamkan ke klub lain dan hanya pernah main beberapa kali bersama Barcelona.
Todibo tercatat sudah tiga kali dipinjamkan, Januari 2020, ia dipinjamkan ke klub Jerman FC Schalke 04.
Beberapa bulan setelahnya ia dikembalikan ke Barcelona tapi kembali dipinjamkan ke Benfica pada Oktober 2020.
Kini, Todibo tercatat tengah dipinjamkan ke Nice dengan opsi pembelian jika klub Prancis itu berkenan.
Terkait nasib Todibo yang terlunta-lunta di Barcelona ini, mantan agennya mengatakan jika semua terjadi karena sifat sang pemain.
Menurut mantan agen Todibo, Bruno Satin, pesepak bola berusia 21 tahun itu memiliki karakter yang menyulitkan karena sulit dinasehati dan terkena star sindrom terlalu cepat.
"Dia punya sebuah karakter yang menyulitkan. Dia tidak pernah mendengarkan nasihat yang diberikan Abidal, direktur olahraga dari klub Catalan," tutur Satin beberapa waktu silam.
"Klub percaya padanya, tapi Todibo sudah percaya bahwa dia adalah seorang superstar, itulah mengapa petualangannya di La Liga tidak berjalan baik, dia memiliki kualitas bagus tapi dia payah dalam kerendahan hati," jelasnya.
Seolah membenarkan opini mantan agennya beberapa bulan silam itu, Todibo kini mengakui jika dirinya memang kurang rendah hati.
Todibo tampak sadar akan berbagai kesalahannya selama ini.
"Aku kurang kerendahan hati, keseriusan dan profesionalitas," tutur Todibo pada L'Equipe.
Maka dari itu, kini dia mulai berubah dan ingin menunjukkan sisi terbaiknya.
Bukan untuk mengubah pemikiran orang tentangnya, ia melakukannya untuk memperbaiki diri sendiri.
"Aku tidak tahu siapa aku pikir diriku sebelumnya, aku sekarang melakukan yang terbaik yang aku bisa, bukan karena orang-orang bilang aku harus berubah tapi karena itu membuatku merasa baik," terany Todibo.
Todibo lantas menuturkan jika ia tak mau peduli apa opini orang-orang padanya.
"Aku tidak bisa memperhatikan apa opini orang alin di sepak bola, jika tidak kamu akan segera berakhir di tempat yang buruk, satu-satunya orang yang pendapatnya penting adalah aku," jelas Todibo.
Todibo lantas menceritakan luka yang sejatinya dia rasakan karena menjadi pemain yang tak berguna di Barcelona.
Baginya, memenangi trofi tanpa ikut berkontribusi pada musim 2018-2019 terasa seperti omong kosong baginya.
"Pergi ke Barcelona dan tidak bermain adalah ****," curhatnya.
"Aku tidak menolong tim, aku memenangi title juara liga tapi secara realita itu tidak benar. Aku bermain ketika kami sudah memenangi juara," tambahnya.
Todibo tampaknya kini lebih suka jadi pemain yang memiliki menit bermain ketimbang title pemain Barcelona tapi tak memiliki kesempatan untuk menunjukkan performanya di dalam tim.
Terlepas dari itu, Todibo masih punya kontrak dengan Barcelona hingga 2023, tapi jika Nice menginginkannya tentu ada kesepatakan antar dua klub yang bisa terjadi.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |