"Tak diragukan lagi, ini adalah langkah penting yang aku ambil dibandingkan tahun 2020. Aku pikir musim lalu sangat sulit untukku. Hanya pikirkan tentang apa yang terjadi padaku di Austria. Meski hal-hal ini membuatmu memikirkan banyak hal, tapi mimpiku tetap sama untuk menjadi juara," jelasnya.
Saat membahas soal tim, Vinales mengakui segalanya dalam tim bekerja dengan sempurna.
Baginya, kepergian Valentino Rossi dari tim pabrikan Yamaha tak memberi banyak perubahan.
"Menemukan kestabilan di rumah, sebagaimana di sini dalam balapan sangat penting. Aku meminta Yamaha untuk kestabilan dalam tim dan sekarang semuanya bekerja dengan sempurna. Tidak banyak perubahan dengan kepergian Valentino. Pada akhirnya, dia secara sederhana ada di kotak sebelahku," terang Vinales.
Meski baginya kepergian Rossi tak berpengaruh padanya, Vinales mengakui jika pembalap asal Italia itu akan selalu jadi bagian besar dari Yamaha.
"Valentino adalah bagian besar dari Yamaha, dia akan menjadi seperti itu sepanjang hidupnya, gak banyak yang berubah," tambahnya.
Vinales kini memang satu garasi dengan Fabio Quartararo usai Valentino Rossi resmi pindah ke tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha dan menjadi rekan setim Franco Morbidelli yang merupakan anak didiknya di akademi.