Anthony Ginting Punya Kelebihan yang Bikin Pelatih Kento Momota Ketakutan

Aziz Gancar Widyamukti Sabtu, 3 April 2021 | 14:27 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, merangkul Kento Momota (Jepang) seusai laga final Singapore Open 2019 di Singapore Indoor Stadium, Minggu (14/4). (BADMINTON INDONESIA)

BolaStylo.com - Pelatih Kento Momota, Yosuke Nakanishi, mengakui Anthony Sinisuka Ginting punya kelebihan yang bisa membahayakan anak didiknya.

Anthony Ginting dan Kento Momota selalu menyuguhkan persaingan sengit dengan rivalitas kental di sektor tunggal putra.

Ketika Anthony Ginting dan Kento Momota saling bersua, tak jarang tagar #MomoGi menjadi trending topic di Twitter.

Anthony Ginting sendiri sudah 15 kali menghadapi Kento Momota sepanjang kariernya.

Baca Juga: Berkah All England Open 2021, Rival Anthony Ginting Terima Bonus Bernilai Besar

Hasilnya, Anthony Ginting hanya bisa empat kemenangan atas Kento Momota.

Kali terakhir keduanya berjumpa adalah ketika tampil dalam babak final BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China.

Ketika itu, Anthony Ginting takluk setelah melewati duel rubber game dengan skor 21-17, 17-21, 14-21.

Baca Juga: Ulah Lee Zii Jia ke Lee Chong Wei Usai Sulut Perang dengan Ginting & 2 Raja Tunggal Putra

Meski lebih sering menelan kekalahan, Anthony Ginting sebenarnya punya kelebihan yang membuat pelatih Kento Momota, Yosuke Nakanishi, khawatir.

Hal itu diungkapkan Nakanishi dalam sebuah wawancara bersama Yahoo Japan.

Yosuke Nakanishi mengatakan, bahwa gaya permainan Kento Momota yang menyerang namun lebih dominan reli mulai mudah dibaca lawan.

Baca Juga: Kirim Warning ke BWF, Greysia Polii Cs Bakal Balas Polemik di All England

Sementara itu, Anthony Ginting dikenal sebagai pemain bertipe menyerang.

Kelebihan Anthony Ginting menurut Nakanishi menjadi satu hal yang membahayakan bagi Kento Momota.

"Saya pikir saat ini gaya bermain Momota sudah mudah dibaca oleh lawan. Gaya permainan Momota cenderung menunggu dan mengendepankan serangan balik," kata Yosuke Nakanishi.

Baca Juga: Selain Anthony Ginting, Lee Zii Jia Nyatakan Perang ke 2 Raja Tunggal Putra Usai Juara All England

"Jadi, saya pikir perlu baginya mulai sering berhadapan dengan pemain agresif seperti Ginting dan Shi Yu Qi (China) guna mengetahui seberapa banyak Momota mampu bertahan menahan serangan mereka."

"Saya sangat ingin sekali melihat mereka berjumpa saling melawan," ucap pelatih asal klub Unisys Jepang itu.

Untuk itu, Nakanishi berharap anak didiknya bisa segera berduel dengan Anthony Ginting.

Pelatih tunggal putra Jepang, Yosuke Nakanishi (kiri) bersama Kento Momota saat Kejuaraan Dunia 2019.

Nakanishi ingin menjadikan duel tersebut sebagai ajang pemanasan bagi Kento Momota sebelum tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya berharap agar Momota segera bertemu melawan Ginting," ungkap Yosuke Nakanishi dikutip Sportfeat dalam wawancara terbaru bersama Yahoo Japan.

"Selama tidak ada turnamen internasional akibat pandemi Covid-19 kemarin, Momota hanya bisa membayangkan bertemu pemain top dunia. Tidak ada turnamen selama setahun dan dia cuma bisa bersaing dengan sesama pemain lokal Jepang."

Baca Juga: Juara All England 2021, Lee Zii Jia Tantang Anthony Sinisuka Ginting

"Jadi sulit mengukur bagaimana kekuatan lawan dan menganalisis permainan terbaru mereka," kata Nakanishi.

Pada tahun ini, mereka sebenarnya berpotensi berjumpa pada babak perempat final All England Open 2021.

Namun, duel mereka gagal terwujud akibat tim Indonesia dipaksa mundur dari All England Open 2021.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : Yahoo Japan
Penulis : Aziz Gancar Widyamukti
Editor : Aziz Gancar Widyamukti
Video Pilihan