BolaStylo.com - Kepala Bidang Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy Wondomisnowo menegaskan terdapat beberapa poin penting di balik pembatalan Indoensia Masters 2021.
Sebelumnya, Gelaran Indonesia Masters 2021 telah dijadwalkan berlangsung selama 5-10 Oktober mendatang.
Namun PBSI melalui Broto Happy Wondomisnowo menyampaikan pembatalan Indonesia Masters 2021 berdasarkan beberapa pertimbangan.
Salah satu penyebab utamanya ialah kondisi dari pandemi covid-19 di Indonesia yang belum melandai.
Hal ini memaksa pihak PBSI untuk lebih selektif memilih turnamen demi menjaga para atletnya.
Selain itu, pembatalan turnamen BWF berlevel super 100 ini juga disebabkan adanya bentrokan jadwal dengan PON Papua yang akan diselenggarakan selama 2-15 Oktober.
Meski begitu, Broto Happy mengaku ada hal positif yang bisa diambil di balik pembatalan Indonesia Masters 2021.
Baca Juga: Pernyataan Hendra Setiawan soal Sistem Skor 5x11 Disorot Media Asing
Pembatalan Indonesia Masters 2021 ini bisa membuat PBSI fokus mematangkan persiapan atletnya untuk menghadapi SEA Games 2021.
Sebelum dibatalkan, jadwal Indonesia Masters 2021 berdekatan dengan event SEA Games 2021.
Diketahui, SEA Games tahun ini yang akan digelar di Hanoi, Vietnam pada bulan November mendatang, sekitar satu bulan setelah Indonesia Masters.
Broto Happy menjelaskan pembatalan ini bisa dilihat sebagai hal positif untuk mematangkan persiapan di SEA Games 2021.
Baca Juga: BREAKING NEWS - BWF Resmi Batalkan Turnamen Indonesia Masters 2021
"Di level regional juga ada SEA Games di Hanoi, Vietnam, kami memutuskan mengorbankan turnamen super 100 ini dulu," kata Broto dikutip dari laman resmi PBSI.
"Insya Allah (Indonesia Masters) tahun depan bisa diadakan kembali," imbuhnya.
Sebelumnya, Indonesia Masters pernah digelar dua kali pada tahun 2018 dan 2019.
Indonesia Masters 2018 digelar di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung sementara tahun 2019 di Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: Mantan Pasangan Kevin Sanjaya Dicoret dari Pelatnas PBSI, Netizen Banjiri Dukungan dan Semangat
Dalam edisi terakhir, Indonesia berhasil merebut satu gelar juara di sektor ganda putri lewat pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto.
Pada partai final, Silva/Ribka sukses mengalahkan kompatriot mereka, Della Destiara Haris/Riski Amelia Pradipta dengan skor 23-21, 21-15.
Baca Juga: Tercoret dari Pelatnas PBSI, Ni Ketut Mahadewi Bagikan Kisah Menyentuh
Source | : | kompas,badmintonindonesia.org |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |