Tapi, di dalam hatinya ia masih begitu menyayangi Sevilla.
"Sampai hari ini aku selalu bilang aku bermain untuk Sevilla dan aku akan selalu menjadi pemain Sevilla sampai mati. Tapi, aku juga bisa bilang dengan bangga bahwa aku kapten Real Madrid dan Spanyol," jelasnya.
Satu-satunya penyesalan Ramos adalah tak bisa mencoba menjelaskan situasinya kala itu sehingga segalanya menjadi sulit.
"Aku membuat kesalahan di hidupku dan satu yang terbesar adalah tidak menjelaskan ke publik, tidak menjelaskan itu dan membiarkan orang lain menceritakannya untukku"
"Kontrakku disetujui secara penuh antara klub, Real Madrid yang memenuhi klausul seperti yang dikatakan sebelumnya," jelasnya.
Ramos lantas menegaskan jka para penggemar saat itu tak memberikan kasih sayang sebanyak yang ia miliki untuk klub sehingga mereka termakan spekulasi dan berakhir menyakitinya.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |