Cerita Pilu Pengganti Jose Mourinho di Spurs, Punya 14 Pelat Baja di Kepala!

Eko Isdiyanto Selasa, 20 April 2021 | 10:02 WIB
Reaksi pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho. (TWITTER.COM/SPURS_PT)

BolaStylo.com - Tottenham Hotspur resmi menunjuk Ryan Mason sebagai pelatih sementara pengganti Jose Mourinho, sosok yang memiliki cerita kelam sebagai pesepak bola.

Ryan Mason merupakan salah satu staf kepelatihan dalam akademi Tottenham Hotspur dan mengawasi perkembangan untuk skuat UEFA Youth League.

Salah satu sosok yang tak asing bagi penggemar Tottenham Hotspur, Ryan Mason pernah membela Spurs medio 2006 hingga 2016.

Namun ia baru debut bersama Tottenham Hotspur di Premier League pada September 2014, dalam laga melawan Arsenal.

Meski demikian, kariernya bersama Spurs tak berjalan lancar karena ketatnya persaingan, ia pun akhirnya dipinang Hull City.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Jose Mourinho Dipecat Tottenham Hotspur, Ini Penggantinya

Dari sinilah cerita kelam Mason sebagai pesepak bola profesional terjadi, tragedi membuatnya harus pensiun dini.

Tepatnya pada Januari 2017, saat Hull City bertandang ke markas Chelsea dalam lanjutan Premier League.

Pada pertandingan tersebut, Ryan Mason tak sengaja berbenturan kepala dengan bek Chelsea, Gary Cahill hingga membuatnya jatuh tersungkur di lapangan.

Hasil pemeriksaan menyebutkan bahwa adanya cedera retak pada tempurung kepala hingga kerusakan selaput otak akibat benturan itu.

Baca Juga: Mourinho Dukung Langkah Pelampiasan Harry Kane Hengkang ke Real Madrid

Mantan Gelandang Tottenham Hotspur, Ryan Mason.

Selang hitungan jam, Ryan kemudian menjalani operasi dengan memasang 14 pelat baja, 45 buah staples hingga enam jahitan besar di kepalanya.

Setelah itu Ryan membutuhkan waktu setidaknya empat bulan untuk proses pemulihan, Hull City memberi fasilitas penuh selama satu tahun perawatan hingga awal 2018.

Meski begitu, upaya pemulihan kondisi tak menjamin Ryan Mason kembali berlari di atas lapangan dan bermain untuk klub yang dibelanya.

Hasil pertemuan antara pihak klub dan ahli medis menyimpulkan bahwa Ryan divonis mengalami cedera lanjutan dan memaksanya pensiun dini.

Baca Juga: Kalimat Sakti Solskjaer yang Bikin Manchester United Comeback atas Tottenham

Alasan utama yang membuatnya pensiun dini adalah efek lanjutan yang kemungkinan muncul, seperti epilepsi atau kejang ketika bermain di atas lapangan.

"Hasil dari pertemuan tersebut jelas membuat hati saya hancur, sangat jelas bahwa jalan berikutnya adalah pensiun dari lapangan," ucap Ryan dikutip dari Four Four Two.

"Namun, tidak ada yang saya sesali dari keputusan untuk pensiun walaupun mimpi untuk menjadi kapten Tottenham atau bergabung dengan timnas Inggris sirna." imbuhnya.

Tiga bulan usai divonis menderita efek lanjutan, Tottenham Hotspur memberi kesempatan Ryan Mason untuk bekerja sebagai pelatih tim akademi klub.

Baca Juga: Link Live Streaming Arsenal Vs Tottenham Hotspur Liga Inggris

Tepatnya pada April 2018, tugas utamanya menjadi asisten pelatih tim U-19 yang berlaga di ajang UEFA Youth League pada Juli 2019.

Hingga mendapat status pelatih kepala tim U-18 pada musim lalu, di bawah arahan Chris Powell yang menjabat pelatih kepala akademi klub.

Rekor pun segera dipecahkan Mason meskipun hanya berstatus interim, tepatnya saat Spurs berjumpa Southampton dalam lanjutan Premier League, Rabu (21/4/2021).

Ryan Mason berkesempatan memecahkan rekor sebagai pelatih termuda sepanjang sejarah Premier League.

Baca Juga: Karena Hal Sepele, Percintaan Dele Alli Lebih Parah Dibanding Nasibnya di Tottenham

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : Four FourTwo
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan