BolaStylo.com - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane tampak tak mau ikut campur dalam kisruh European Super League yang melibatkan presiden klubnya.
European Super League kini tengah menjadi perdebatan hangat di dunia sepak bola.
Pasalnya, kompetisi baru yang digadang oleh deretan klub besar dunia ini dianggap sebagai kompetisi 'pengkhianat'.
Hal tersebut terjadi karena kompetisi ini dibuat tanpa izin dari organisasai sepak bola Eropa (UEFA) dan juga dianggap mengancam eksistensi Liga Champions dan Liga Eropa.
Di sisi lain, pihak klub penggadang merasa jika kompetisi ini dinilai mampu menyelamatkan ekonomi para klub sepak bola yang hancur terhantam pandemi.
Sebagai salah satu penggagas liga yang kini menimbulkan pertentangan itu, presiden Real Madrid, Florentino Perez ikut menjadi pihak yang membelanya mati-matian.
Menurut Perez, kompetisi ini bisa menyelamatkan dunia sepak bola yang tengah krisis.
Sementara sang presiden klub berapi-api mendukung liga baru tersebut, pelatih Real Madrid, Zidane tampak ogah dilibatkan dalam semua hal itu.
Dalam wawancara jelang laga Real Madrid vs Cadiz, Zidane dengan tegas menyatakan tak mau membicarakan European Super League dan hanya ingin fokus ke anak asuhnya saja.
"Aku di sini untuk bicara tentang pertandingan, tidak untuk bicara hal lain, sisanya bukan pekerjaanku," tegas Zidane.
Zidane lantas kembali menekankan jika dia tak ikut andil apapun dalam European Super League.
"Aku tidak akan memberikan pendapatku, mungkin kalian akan bilang bahwa aku tidak terlibat dan itu benar, karena apa yang aku suka lakukan adalah melatih," jelas Zidane.
Meski Zidane menunjukkan sikap tegas tak mau ikut campur dalam masalah politik klubnya dan fokus pada tugasnya melatih, ancaman lain datang untuk Real Madrid yang sudah menembus babak semifinal Liga Champions saat ini.
Akibat keterlibatan Real Madrid dalam menyokong terselenggaranya European Super League, Real Madrid terancam didiskualifikasi dari Liga Champions.
Hal tersebut diucapkan oleh Jesper Moller yang duduk dalam komite eksekutif UEFA.
"(Real Madrid, Manchester City and Chelsea) akan dikeluarkan dan aku menduga itu akan terjadi pada hari Jum'at, dan kemudian kalian harus melihat bagaimana cara untuk mengakhiri Liga Champions," tutur Moller sebagaimana dilansir dari CBS Sport
Namun, keputusan itu tentu masih bisa berubah tergantung dari langkah yang diambil Real Madrid.
Jika mereka memastikan diri mengikuti turnamen baru itu, maka mereka harus mengucapkan selamat tinggal pada Liga Champions.
Tapi, jika mereka berubah pikiran dan tak mundur dari European Super League, Zidane dan anak asuhnya mungkin masih bisa selamat di Liga Champions.
Source | : | CBS Sport,Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |