Hal ini dilakukan Ceferin ketika seluruh aspek sepak bola, khususnya di Eropa terdampak pandemi global virus corona.
Laporan Vozpopuli menyebutkan jika Ceferin mendapat kompensasi senilai 2,42 juta swiss franc atau sekitar 2,19 juta euro atau setara Rp38 miliar lebih.
Baca Juga: Ditanya Soal Super League, Zidane & Klopp Beri Respon yang Kontras!
Nilai tersebut diklaim meningkat sebanyak 450 ribu euro dari yang diterima Ceferin sebelumnya yakni sebesar 1,92 juta euro.
Mirisnya lagi, di saat Ceferin meningkatkan pendapatannya ia justru mengusulkan pemotongan gaji seluruh karyawan UEFA hingga 20 persen periode Mei hingga Juli.
Usulan ini dilontarkan dengan alasan mengurangi krisis yang terjadi akibat pandemi, dan Komite Kompensasi UEFA pun menyetujui usulan tersebut secara sukarela.
Peningkatan pendapat Ceferin tidak hanya diketahui baru-baru ini saja, gajinya diketahui meningkat setiap tahun sejak menjabat presiden UEFA pada 2016 lalu.
Berdasar laporan UEFA, Gaji pertama yang didapat dari jabatan barunya itu senilai 1,5 juta swiss franc, atau sekitar Rp24 miliar lebih.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |