BolaStylo.com - Pemain Manchester United yang sedang dalam masa pinjaman, Jesse Lingard mengaku berjuang mati-matian mengatasi kesehatan mental.
Sempat menjelma sebagai andalan Manchester United di awal kemunculannya, performa Jesse Lingard sebagai pemain muda berbakat perlahan menghilang.
Puncaknya di musim 2019-2020, Jesse Lingard tak lagi menemukan performa terbaik bersama Manchester United dan lebih sering menghabiskan waktu di bangku cadangan.
Ditambah pandemi global Covid-19 juga sedikit banyak berpengaruh pada kesehatan mental Jesse Lingard, hingga berdampak pada jatah bermain di Man United.
Lingard bahkan sama sekali tak bermain untuk klub berjuluk Setan Merah itu di awal musim 2020-2021, hingga akhirnya ia dipinjamkan ke West Ham United.
Baca Juga: Efek European Super League, Manchester United Digeruduk Fans Sendiri
Dilansir BolaStylo.com dari ESPN, Lingard sempat ingin berhenti bermain sepak bola setelah mengalami depresi namun tidak untuk pensiun.
Diakui oleh Lingard bahwa tubuhnya memang berada di pinggir lapangan bersama rekan setinya, namun pikirannya hanya tertuju kepada sang ibu.
"Saya tidak ingin bermain karena kepala saya tidak ada di sana. Saya pergi ke pertandingan dengan senang hati duduk di bangku cadangan," ucap Lingard.
"Namun itu bukan saya, pikiran saya tidak ada di situ, saya tidak fokus sama sekali. Saya sedang memikirkan hal lain (ibu).
Baca Juga: Sehati dengan Carragher, Gary Neville Berlinang Air Mata Minta Hal Ini
"Merasa tegang, stres, hingga tidak dapat melakukan apa-apa," imbuhnya.
Lingard pun tak ragu membeberkan bagaimana keseharian yang dijalaninya selama mengalami kondisi yang tidak baik.
Ia lebih sering menyendiri menghabiskan waktu, tidak untuk membuat kondisi tubuh sehat namun justru lebih bermalas-malasan.
Tak ingin menyerah dengan situasi, Lingard mengaku masih memiliki ambisi besar dengan sepak bola, khususnya bersama Man United.
Baca Juga: Sempat Tergoda Dukung Super League, Arsenal Kini Minta Ampun pada Fans
"Terdapat masa di mana saya hanya bermain game mulai pukul 8 malam dan pergi ke hotel pada sorenya," ujar Lingard.
"Saya memilih tidur dari pukul dua sampai empat, menutup kamar dan membuatnya menjadi gelap. Hingga saya bangun dalam kegelapan dan tak mendapat sinar matahari.
"Hal itu membuat dokter menyuruh saya untuk bangun di pagi hari, berolahraga dan membuka tirai kamar.
"Melakukan hal-hal kecil yang benar-benar bisa digunakan untuk mengubah sikap dan keseharian saya." imbuhnya.
Baca Juga: Sampai Ingin Dibeli Conor McGregor, Man United Dianggap Terus Merugi
| Source | : | ESPN |
| Penulis | : | Eko Isdiyanto |
| Editor | : | Eko Isdiyanto |