"Jika kita lihat setelah satu tahun, hanya punya waktu dua pekan untuk melakukan persiapan untuk turnamen ini, dan pemain harus tinggal di ruangan kecil di hotel, mereka tidak bisa melakukan apa pun, tidak bisa melakukan recovery karena jarak antarpertandingan sangat padat," ujar Robert di Hotel Crowne Plaza, Senin (25/4).
"Pemain tidak hanya kelelahan, tapi mereka kehabisan tenaga," katanya.
Persib dan Persija memang menjadi klub yang paling banyak bertanding karena berhasil mencapai final.
Total, kedua tim itu sama-sama bermain 8 kali jika dihitung dari sejak babak penyisihan grup.
Melihat kondisi itu, Robert merasa jika pemain menerima tekanan yang cukup berat karena harus merebut kemenangan di kompetisi.
"Bisa dilihat pemain juga jadi dipaksa untuk menang, bukan lagi dipaksa bertanding," katanya.
Karena melihat kondisi para pemain itulah, Robert tak mempermasalahkan hasilnya.
Yang penting baginya adalah pemain tak mengalami cedera, mengingat mereka masih harus berkompetisi di Liga 1 jika kompetisi itu bisa mendapatkan izin untuk kembali digulirkan.
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |