Sebagai setiap pemain memiliki stimulus yang berbeda.
Materi latihan juga harus disesuaikan dengan individu pemain.
“Apakah pelatih tahu porsi latihan setiap pemain? Setiap pemain punya ‘kepribadian’ stimulus dan porsi berbeda-beda. Materi latihannya juga berbeda-beda,” ujar Matos.
Selain itu, kesungguhan pemain juga harus dilihat.
“Satu lagi, apakah pemain latihan sungguh-sungguh? Itu tidak bisa dijawab tanpa GPS (alat ukur mobilitas pemain di dalam lapangan), dibantu dengan ahli yang bisa membaca dan kemudian dijadikan bahan untuk materi latihan,” tutur Matos.
Bagi Matos, waktu 20 hari cukup untuk tim meningkaykan kondisi pemain secara signifikan.
Hanya saja harus ada kesungguhan dari pelatih dan pemain.
Baca Juga: Ingin Ikuti Jejak Solskjaer, Janji Bruno Fernandes Menua di Man United
Source | : | kompas |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |