BolaStylo.com - Puasa seringkali disebut-sebut membawa manfaat positif bagi tubuh, salah satunya meningkatkan imunitas. Benarkah demikian?
Bulan puasa Ramadan kali ini dijalani umat Muslim di seluruh dunia dengan suasana yang berbeda dari sebelumnya.
Ramadan tahun itu semua umat muslim harus menjalani puasa di tengah pandemi Covid-19.
Sehingga, imunitas tubuh harus sangat dijaga agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari risiko penularan Covid-19.
Baca Juga: Manfaat Labu Siam, dari Bantu Diet hingga Memperlambat Penuaan
Berbicara soal imunitas tubuh, puasa sendiri diklaim bisa meningkatkan imun tubuh seseorang.
Namun, benarkah demikian?
Dikutip dari Tribun Kesehatan, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Alergi Immunologi, Gatot Soegiarto mencoba memberi penjelasan terkait hal itu.
Baca Juga: Rutin Konsumsi Air Madu di Bulan Puasa Ternyata Punya 5 Manfaat Menakjubkan Ini
Gatoy menjelaskan, saat berpuasa tubuh akan mengalami autophagy, yaitu kondisi di mana porang berpuasa lebih dari enam jam, maka tubuh memiliki mekanisme untuk membersihkan dirinya dari sel-sel yang tidak berfungsi dengan baik.
Kemudian juga membersihkan diri dari bahan-bahan toksik dan dari penyimpangan metabolise dalam tubuh sehingga sel-sel yang tidak berfungsi atau bahan-bahan toksik dapat dibersihkan sendiri.
Dengan demikian, orang yang berpuasa memiliki sistem imun jadi lebih bagus.
Baca Juga: Tetap Jalankan Puasa Sembari Bertanding, Pemain Liga Inggris Ini Bikin Netizen dan Pelatihnya Kagum
Sel darah putih juga lebih bagus.
Namun perlu diingat hal ini terjadi jika seseorang mendapatkan bahan-bahan baku yang cukup pada saat sahur.
"Makanya, dianjurkan makan sahur pada saat akan berpuasa."
Baca Juga: Bisa Menyebabkan Kanker, Begini Efek Gorengan Untuk Buka Puasa
"Termasuk, mengonsumsi immunomodulator ketika sahur, agar ketika menjalani puasa, maka bahan bakunya dapat digunakan untuk proses autophagy," kata Gatot.
Mengonsumsi immunomodulator pada saat sahur ini bagus dilakukan oleh orang lansia maupun mereka yang masih muda atau usia produktif.
Immunomodulator sendiri adalah zat atau substansi yang dapat memodifikasi respon imun, mengaktifkan mekanisme pertahanan alamiah maupun adaptif yang dapat mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun yang terganggu.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Khasiat Berbuka Puasa dengan Es Cincau
Dokter spesialis paru Erlina Burhan mengatakan, suplemen atau vitamin itu ada di makanan, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
"Tapi, tidak semua orang suka sayur dan buah. Jadi, menurut saya, harus ada beberapa ikhtiar untuk menghindari terjadinya infeksi covid-19 ini."
"Selain vaksinasi, juga bisa menjalankan 5M, termasuk juga dengan meningkatkan imunitas tubuh, salah satunya dengan mengonsumsi immunomodulator," tambah dr. Erlina.
Source | : | Tribun Kesehatan |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |