Ia mengakui jika Dani sejatinya masih sangat mencintai Barcelona dan ingin membuktikan nilainya untuk bisa direkrut kembali.
"Ketika aku meninggalkan klub, aku hanya ingin menunjukkan nilaiku untuk kembali," tuturnya.
Sayang, cintanya pada Barcelona itu bertepuk sebelah tangan, orang yang tidak menyukainya masih ada di Blaugrana dan membuatnya tak lagi diinginkan.
"Tapi sayangnya, orang yang sama, yang melawanku ketika aku ada di klub, masih ada di sana, aku menujukkan bahwa aku bisa bermain untuk Barcelona untuk 10 tahun lagi."
"Aku mencoba untuk kembali ke Barcelona, aku ingin kembali ke Barcelona, aku ingin bermain kembali ke Barcelona, tapi mereka tidak mengingkanku lagi," jelas Dani.
Karena itulah setelah sekitar semusim bersama Juventus, Dani akhirnya menerima pinangan Paris Saint-Germain (PSG) pada pertengahan 2017.
Meski menyesal karena tidak bisa kembali ke Barcelona, Dani puas dengan karirnya di PSG.
"Bisakah aku menjadi tulus? aku menyesalinya. Bukan karena aku memilih PSG, sama sekali bukan. Aku tidak menyesal bermain untuk PSG, tentu saja aku tidak. Waktuku di Prancis luar biasa," jelas Dani.
Selain menyayangkan diri karena tidak bisa kembali ke Barcelona, Dani juga menyayangkan karena ia tak bisa kembali bermain untuk Pep Guardiola yang kini ada di Manchester City karena masalah pribadi.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |