"Leher saya benar-benar terkunci yang sebenarnya wajar untuk balapan, masalahnya adalah saya start ke-14 dan bisa kehilangan banyak waktu dilap pertama.
"Itu yang terjadi, saya mencoba menjadi lebih cepat sepanjang balapan dan cukup berhasil.
"Dalam salah satu lap, saya pikir masing-masing dari Maverick Vinales, Johann Zarco, dan saya adalah yang tercepat di trek," imbuhnya.
Meski menyesalkan kecelakaan yang dialaminya pada FP3, Marc Marquez tetap bersyukur bisa mengakhiri balapan sampai garis finis.
"Tapi akhir pekan ini saya merasa lebih baik dengan motornya," lanjut Marc Marquez.
"Hal yang paling penting adalah saya merasa lebih baik akhir pekan ini meski merasa hancur," pungkasnya.