BolaStylo.com - Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, menjelaskan alasan mundurnya salah satu atletnya dari pelatnas PBSI.
Pemain ganda putri, Putri Larasati, secara remsi mengundurkan diri sebagai atlet pelatnas PBSI sejak Selasa (27/4/2021).
Kabar mundurnya Putri Larasati ini cukup mengejutkan bagi para pencinta bulu tangkis Indonesia.
Pasalnya, Putri Larasati baru saja naik level dari kelas pratama ke utama.
Baca Juga: Kento Momota Ungkap Satu Kesamannya dengan Kevin Sanjaya, Ternyata...
Dikutip BolaStylo.com dari laman resmi PBSI, sosok yang akrab disapa Laras itu naik ke kelas utama pada 2021.
Sayangnya, Laras kini memutuskan untuk tidak lagi memperkuat tim pelatnas PBSI.
Terkait hal itu, Eng Hian selaku pelatih kepala ganda putri Indonesia memberikan penjelasan soal mundurnya Laras.
Baca Juga: Beda Banget, Begini Pandangan Kento Momota Soal Sosok Anthony Ginting dan Viktor Axelsen
Menurut Eng Hian, Laras mengalami cedera dan menjalani satu kali operasi sejak masih bermain di klub.
Laras menjalani operasi kedua pada September 2020 dengan diagnosa roberak ACL dan kerusakan tulang rawan di bawah tempurung lutut.
"Laras memang punya cedera di lutut kirinya sejak masih di klub. Dan saat itu sudah dioperasi," kata Eng Hian.
Baca Juga: Kento Momota Sebut Tunggal Putri Ini Punya Senyum Terbaik
"Ketika masuk pelatnas, ternyata cederanya belum sepenuhnya pulih. Saat diberi program latihan tiba-tiba kambuh."
"Lalu kami melakukan serangkaian pengobatan, rehabilitasi dan fisioterapi, tetapi cederanya memang cukup parah."
"Akhirnya kami beserta dokter PBSI memutuskan untuk kembali melakukan operasi," jelas Eng.
Tujuh bulan kemudian, Laras kembali dipanggil memperkuat pelatnas.
Akan tetapi, rasa sakit yang masih tidak tertahankan, membuat Laras akhirnya membulatkan tekad untuk mundur.
"Sudah dua kali operasi tapi saya masih merasakan sakit yang amat sangat."
Baca Juga: Jauh-jauh Berkompetisi di Spanyol, Dua Tunggal Putra Indonesia Malah Terlibat Perang Saudara Dini
"Ini membuat saya tidak bisa menjalankan program latihan. Jadi keputusan mundur adalah keputusan yang terbaik," ujar Laras.
"Saya berterima kasih kepada PBSI dan tim pelatih ganda putri yang sudah memberikan kesempatan kepada saya untuk bergabung di pelatnas."
"Ke depan, saya akan kuliah sambil bekerja. Insya Allah targetnya mau jadi PNS (Pegawai Negeri Sipil)," ungkap Laras ketika ditanya tentang masa depannya.
Baca Juga: Turun Full Tim, Marcus/Kevin Dkk Siap Mengguncang Malaysia Open 2021
Mundurnya Laras menjadi kehilangan tersendiri bagi tim ganda putri utama, karena jumlah mereka menjadi ganjil.
"Saya menyayangkan mundurnya Laras karena secara semangat dan potensi ia punya modal yang cukup bagus. Tapi karena dia yang memutuskan, saya tidak bisa menghalangi," ucap Eng.
"Untuk ke depan, saya sudah berkoordinasi dengan tim ganda campuran dan kemungkinan nanti ada pemain ganda campuran yang akan bermain rangkap di ganda putri," tutup Eng.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |