Shevchenko menuturkan jika teman-temannya yang kehilangan arah saat itu mulai terjerumus pada obat-obatan dan alkohol hingga senjata yang merenggut nyawa mereka.
"Di lingkungan sata, saya mulai kurang dan semakin kurang semua teman saya meninggal dunia, bukan karena radiasi tapi karena alkohol, obat-obatan dan masalah senjata."
"Retakan di tembok Uni Soviet semakin besar, dunia yang kami tahu sedang runtuh dan seperti semua orang, teman-teman saya tidak lagi percaya pada apapun dan tersesat," terngnya.
Dia lantas mengklaim jika dia masih bisa selamat dan tak kehilangan arah seperti teman-temannya karena rasa cinta orang tua dan juga sepak bola yang disukainya.
"Hanya cinta orang tuaku dan sepak bola yang menyelamatkanku," pungkasnya.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |