BolaStylo.com - Petaka bagi Juventus pasca menelan kekalahan memalukan dari AC Milan dalam lanjutan Liga Italia Serie A 2020-2021, turun kasta pun menanti.
Terlempar dari empat besar klasemen sementara Liga Italia musim ini membuat Juventus berada dalam bahaya besar usai laga pekan ke-35, Minggu (9/5/2021).
Juventus dipaksa menelan pil pahit saat menjamu AC Milan di markas sendiri, Stadion Allianz yang berakhir dengan kekalahan telak.
Skuat asuhan Andrea Pirlo harus mengakui keunggulan Rossonerri dengan tiga gol tanpa balas dari Brahim Diaz, Ante Rebic dan Fikayo Tomori.
Kekalahan ini membuat Si Nyonya Tua berada di luar zona aman Liga Champions dan bakal menjadi lebih parah jika kondisi tersebut bertahan hingga akhir musim.
Baca Juga: Lengkapi Pesta Gol ke Gawang Juventus, AC Milan Ngebet Patenkan Pemain Chelsea
Juventus kini mengoleksi 69 poin di belakang Napoli (70), AC Milan (72) dan Atalanta (72) dalam perburuan tiket Liga Champions.
Lazio yang berada di bawah mereka pun bersiap menggeser Juventus dengan modal empat laga sisa di musim ini.
Tentu bukan kondisi yang baik, khususnya bagi sang megabintang, Cristiano Ronaldo yang membawa misi besar saat pertama kali bergabung Juventus.
Alih-alih membawa Juventus meraih gelar Liga Champions, Ronaldo justru terancam absen di kompetisi terbesar sepak bola benua biru itu.
Baca Juga: Dituntut Ibrahimovic Rela Mati demi AC Milan, Pemain ini Berubah Drastis Saat Hajar Juventus
Untuk pertama kalinya dalam 17 tahun, Ronaldo bisa saja mulai melewatkan Liga Champions dan merasakan bermain di Liga Europa bersama Juventus.
Menurut catatan Squawka, kapten timnas Portugal itu selalu tampil di ajang Liga Champions sejak musim 2003-2004.
Catatan itu terbagi bersama Manchester United (2003-2009), Real Madrid (2009-2018), dan Juventus (2018-...).
Selain itu Ronaldo juga menjadi salah satu pemain yang tak pernah absen dalam mencetak gol di ajang ini, total lima trofi Si Kuping Besar sudah ia kumpulkan.
Baca Juga: Bawa Juventus ke Jurang Kehancuran, Pirlo Mulai Caci Maki Diri Sendiri
Hal itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa Juventus nekat memboyong Ronaldo dan memberinya gaji yang besar.
Meskipun hingga saat ini belum ada sama sekali satu pun tanda Ronaldo bisa membawa Juventus tampil perkasa di Liga Champions dan meraih gelar juara.
Dalam tiga musim terakhir, Juventus hanya mampu berakhir di di perempat final (2018-2019), dan babak 16 besar (2019-2020, 2020-2021).
Kondisi semakin parah jika Juventus benar-benar mengakhiri Liga Italia Serie A musim ini di luar empat besar atau pada posisinya saat ini yakni peringkat kelima.
Baca Juga: Usai Rebut Gelar Liga Italia, Conte Siap Lanjutkan Sengsara Juventus
Source | : | BolaSport.com,Squawka |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |