Ironi Inter Milan Raih Scudetto, Terancam Hilang dari Serie A dan UCL

Eko Isdiyanto Kamis, 13 Mei 2021 | 15:00 WIB
Reaksi pelatih Inter Milan, Antonio Conte, dalam duel Liga Italia kontra Verona, 25 April 2021. (TWITTER.COM/INTER_EN)

BolaStylo.com - Inter Milan terancam didepak dari Serie A dan Liga Champions musim depan usai memastikan gelar scudetto musim 2020-2021, tersendat gaji pemain.

Euforia keberhasilan Inter Milan meraih gelar juara Liga Italia Serie A musim ini sepertinya tak berlangsung lama.

Pasalnya, Inter Milan kini tengah dihadapkan dengan masalah serius yang bisa mengancam keikutsertaan mereka di Liga Italia dan Liga Champions.

Dilansir BolaStylo.com dari La Repubblica, Inter Milan hanya memiliki waktu sekitar dua pekan untuk mengumpulkan 200 juta euro.

Juara Serie A musim ini itu tengah dikejar tenggat waktu pendaftaran Serie A dan Liga Champions musim depan.

Baca Juga: Bawa Juventus ke Jurang Kehancuran, Pirlo Mulai Caci Maki Diri Sendiri

Dana 200 juta euro atau sekitar Rp3,4 triliun harus didapat Steven Zhang guna menuntaskan pembayaran gaji dan transfer pemain.

Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengharuskan semua klub melunasi pembayaran gaji sebelum akhir Mei 2021.

Dan jika hal itu tidak dapat dipenuhi, maka klub yang bersangkutan tidak bisa mendaftarkan para pemain mereka ke kompetisi musim selanjutnya.

Sementara para pemain dapat menghindari kondisi tersebut jika sudah memiliki persetujuan khusus dengan klub.

Baca Juga: Usai Rebut Gelar Liga Italia, Conte Siap Lanjutkan Sengsara Juventus

Inter Milan mencetak tiga gol pertama sejak menjadi juara Liga Italia dan membuat Sampdoria menyerah di babak pertama.

Zhang pantas merasa pusing karena hingga saat ini dirinya belum berhasil melakukan negosiasi dengan para pemain untuk pengurangan gaji.

Laporan Gazzetta dello Sport menyebutkan jika para pemain Inter diminta untuk melepaskan dua bulan gaji mereka untuk menutupi kekurangan.

Hal ini berbanding terbalik dengan keberhasilan para pemain membawa Inter meraih scudetto, pantas saja beberapa dari mereka tidak terima

Di sisi lain, Gabriele Gravina selaku Presiden FIGC menyebut bahwa pembayaran gaji merupakan isu hukum sipil.

Baca Juga: Juventus Vs Ac Milan - Pemain Ini Ketagihan Mengawal Cristiano Ronaldo

"Sebuah kesalahan bagi siapapun yang berpikir saya bisa mengintervensi dalam perjanjian kedua partai ini," ucap Gabriele kepada Sportmediaset.

"Saya mengerti bahwa ada tensi dan kita semua harus menggunakan akal sehat. Pandemi telah memberi dampak besar ke ekonomi olahraga.

"Dan kita tak boleh berpura-pura semua baik-baik saja." imbuhnya.

Bak jatuh tertimpa tangga, UEFA meminta semua pembayaran transfer pemain lunas dalam beberapa pekan ke depan.

Baca Juga: Javier Zanetti Beberkan Hal Tragis Dibalik Kesuksesan Inter Milan Juara Liga Italia

Ditambah Inter masih perlu membayar cicilan ke Manchester United dan Real Madrid untuk Romelu Lukaku serta Achraf Hakimi.

Laporan lebih lanjut La Repubblica menyebutkan untuk meluntaskan masalah gaji dan transfer, Inter mencari pinjaman dana dari bank investasi Goldman Sach.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : La Repubblica,gazzettadellasport.com,Sportmediaset
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan