Dirugikan Batalnya Singapore Open 2021, PBSI Siap Pimpin Protes ke BWF

Reno Kusdaroji Jumat, 14 Mei 2021 | 17:45 WIB
Pelatih Kepala Ganda Campuran Indonesia, Richard Mainaky, saat diwawancarai oleh Bolasport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta (27/2/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BolaStylo.com - Pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky mengaku PBSI siap memimpin protes peserta dari Asia ke BWF akibat batalnya Singapore Open 2021.

Singapore Open 2021 yang rencananya akan digelar 1-6 Juni mendatang resmi dibatalkan oleh BWF.

BWF memutuskan membatalkan Singapore Open 2021 karena lonjakan kasus covid-19 di sejumlah negara Asia, khususnya Asia Tenggara.

Selain itu, negara Singapura sendiri melakukan pengetatan terhadap para pendatang yang berasal dari luar negeri.

Hal ini akan mempersulit BWF untuk mengamankan keselamatan para atlet dalam naungan mereka.

Pembatalan Singapore Open 2021 ini memicu munculnya masalah dalam persiapan para atlet menuju Olimpiade Tokyo 2021.

Seperti diketahui, Singapore Open 2021 menjadi ajang terakhir yang bisa dimanfaatkan para pebulu tangkis dunia untuk mempersiapkan diri bertanding di Olimpiade.

Baca Juga: Rencana untuk Pemanasan Tim Indonesia, Malaysia Open 2021 Malah Ditunda

Mengingat, Malaysia Open 2021 telah dibatalkan juga pada awal bulan ini.

Terkhusus untuk Indonesia, pembatalan Singapore Open 2021 memastikan ganda putra Tanah Air, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja gagal ikut olimpiade.

Hal ini mengundang protes cukup tajam dari pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky.

Richard Mainaky menganggap putusan BWF membatalkan Singapore Open tidak adil.

Baca Juga: Soal Penundaan Malaysia Open 2021, BAM Akhirnya Beri Penjelasan

Meski memahami alasan BWF membatalkan turnamen, tetap saja Richard Mainaky menilai hal ini akan berdampak buruk bagi kesempatan para atlet menguji kemampuan mereka sebelum Olimpiade dimulai.

"Pembatalan itu memang keputusan yang tepat meski hal tersebut sangat merugikan bagi pemain kita," kata Richard dikutip dari Badminton Indonesia.

"Terutama bagi Hafiz Faizal/ Gloria Emanuelle Widjaja yang tengah berjuang agar lolos ke Olimpiade Tokyo," tegasnya.

Lebih lanjut, Richard menegaskan tim Indonesia bisa melayangkan protes dari negara-negara di Asia resmi melalui PBSI langsung ke BWF.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Malaysia Open 2021 Resmi Ditunda BWF

PBSI kini telah mengantongi izin dari BAC (Konfederasi bulu tangkis Asia) untuk mengajak negara-negara di benua tersebut melayangkan protes ke BWF.

"Soal protes ke BWF, harus dikaji dulu. Kalau memang perlu, PBSI akan layangkan surat kepada BWF untuk peninjauan atau protes sekalipun," lanjutnya.

"Kalau dari BAC (konfederasi bulu tangkis Asia) setuju dan kami bisa mengajak negara-negara Asia yang merasa dirugikan mendukung dan mau mengajukan protes ke BWF, ini akan lebih bagus," imbuhnya.

Baca Juga: Kento Momota Ungkap Satu Kesamannya dengan Kevin Sanjaya, Ternyata...

"Ini saya anggap BWF tidak adil. Seharusnya Kejuaraan Eropa tetap berjalan, tetapi jangan dimasukkan sebagai kualifikasi yang menyediakan poin ke Olimpiade Tokyo," ujar Richard.

"Saya mendukung agar PBSI segera melakukan diskusi dengan BWF. Diskusi PBSI dan BWF bertujuan agar ada perubahan atau penyesuaian kembali," ucap Richard.

"Semoga dengan protes atau diskusi ini, BWF bisa mengambil kebijakan dan keputusan yang adil bagi semua pemain, terutama Hafiz/Gloria," kata Richard.

Baca Juga: Kento Momota Ungkap Satu Kesamannya dengan Kevin Sanjaya, Ternyata...

Terkait nasib Hafiz/Gloria yang dipastikan gagal lolos ke Olimpiade Tokyo 2021, Richard juga memberikan tanggapannya.

"Saya sangat menyayangkan karena dengan batalnya turnamen Malaysia dan Singapura Terbuka termasuk India Terbuka dan Kejuaraan Asia.

"Pembatalan turnamen ini cukup merugikan posisi Hafiz/Gloria yang tengah berjuang dan mengamankan ranking untuk bisa tampil ke Olimoiade Tokyo."



Source : badmintonindoensia.org
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan