BolaStylo.com - Legenda Barcelona, Xavi Hernandez menghancurkan rencana besar presiden klub, Joan Laporta yang ingin memulangkannya ke Camp Nou lebih cepat.
Seperti diketahui, Xavi Hernandez diproyeksikan sebagai juru taktik baru Barcelona sejak awal tahun 2020 silam.
Tepatnya sejak Barcelona bongkar pasang tim pelatih di musim 2019-2020, yang menjadi sumber nasib sial bagi Lionel Messi cs.
Namun, Xavi menolak untuk menangani Barcelona karena menghormati kontraknya sebagai pelatih kepala Al-Sadd.
Dapat dikatakan, sejauh ini Xavi menangani Al-Sadd dengan sangat baik.
Mengambil kepemimpinan kepelatihan Al-Sadd sejak Mei 2019, Xavi membawa timnya meraih empat gelar juara.
Melihat pencapaian Xavi Hernandez sebagai pelatih, Joan Laporta menyiapkan skenario baru untuk memulangkan mantan kapten Lionel Messi itu.
Baca Juga: Barca Relakan Gelar Liga Spanyol, Masa Frustasi Koeman di AKhir Musim
Meski Xavi mengaku belum pantas melatih klub sebesar Barcelona, paling tidak Joan Laporta menginginkan sang legenda itu kembali ke Catalunya.
Melihat Ronald Koeman bekerja cukup bagus sebagai pelatih kepala Barcelona, Joan Laporta menyiapkan posisi yang lain untuk Xavi.
Dikutip BolaStylo dari Marca, Joan Laporta ingin Xavi mengurus Barca dari balik layar, tepatnya dalam bidang manajemen klub.
Laporta bersikeras mendatangkan Xavi ke barca, dengan menjamin pria asal Spanyol itu bisa mengurus klub di masa depan.
Baca Juga: Tak Puas Main Bareng Messi & Mbappe, Neymar Ingin Jadi Rekan Ronaldo
Namun, kabar kepulangan Xavi ke Barcelona sekali lagi gagal terwujud.
Hal ini karena Al-Sadd secara resmi telah memperpanjang kontrak Xavi sebagai pelatih kepala dengan durasi dua tahun sampai tahun 2023.
???? Xavi: "I'm proud to continue at Al-Sadd. We achieved a lot together, scored goals, won matches and titles, and we are all very proud of this success. Getting this kind of support is the best thing any coach can get.”#AlSadd #XAVI2023 pic.twitter.com/lFpXrjofGP
— ???? #75 Al Sadd SC | نادي السد (@AlsaddSC) May 12, 2021
"Saya bangga untuk melanjutkan karier saya di Al-Sadd," kata Xavi Hernandez terkait perpanjangan kontraknya.
"Kami telah meraih banyak hal bersama, mencetak banyak gol, memenangkan banyak pertandingan dan gelar juara, dan kami semua sangat bangga atas kesuksesan ini.
"Mendapat dukungan seperti ini merupakan hal terbaik yang bisa didapatkan seorang pelatih," imbuhnya.
Baca Juga: Koeman Dijamu Makan Malam Laporta, 14 Pemain Barcelona Dilelang Murah?
Al-Sadd juga tidak ingin melepaskan pria yang membawa kejayaan bagi mereka dalam dua tahun terakhir ini.
Di sisi lain, Joan Laporta dilaporkan bersikeras memulangkan Xavi harus mencari cara lain untuk mewujudkan keinginannya tersebut.
Saat masih bermain, Xavi membuat 767 penampilan untuk tim utama Barcelona selama kurun waktu 1998-2015 dan 133 caps untuk timnas Spanyol.
Baca Juga: Ikut Mancing Keributan di Air Keruh, Gerard Pique Sindir Real Madrid
Sebagai pemain, Xavi membantu Barca meraih 25 gelar trofi juara termasuk sixtuple pada 2009.
Selain itu, ia membawa timnas Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 untuk pertama kalinya dan dua Piala Eropa berturut-turut (2008 dan 2012).
Sementara saat menjabat sebagai pelatih Al-Sadd, Xavi meraih enam gelar juara hanya dalam dua musim saja.
Source | : | Twitter,Football Espana,Marca |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Reno Kusdaroji |