BolaStylo.com - Suplemen klorofil dalam bentuk cair sempat menjadi tren di Indonesia sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan.
Klorofil memang dipercaya memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Namun apakah benar bermanfaat untuk kesehatan?
Zat yang merupakan pigmen berwarna hijau pada tumbuhan ini memiliki peran penting untuk fotosistesis.
Sayangnya, klorofil yang dijual sebagai elemen kebanyakan bukan klorofil murni melainkan klorofilin.
Klorofilin adalah ampuran semi sintetis garam natrium tembaga yang berasal dari klorofil.
Baca Juga: Jangan jadi Kebiasaan, 4 Makanan Ini Tak Baik untuk Sarapan
Berikut ini beberapa klaim manfaat dari klorofil yang beredar di pasaran:
Berdasarkan penuturan ahli diet, Beth Czerwony, suplemen tersebut memang mempunyai kandungan antioksidan dan antiinflamassi.
Namun hanya dengan dua kandungan itu, tidak bisa diklaim sebagai solusi dari segala masalah kesehatan.
"Jika memang ada obat yang bisa menyembuhkan semua penyakit, tidak mungkin akan terungkap begitu saja ke dunia," kata Czerwony.
Selain itu, para peneliti di nstitut Linus Pauling Universitas Negeri Oregon, menemukan tidak ada efek toksik pada klorofil.
Artinya, aman dikonsumsi jika dalam jumlah sedang.
Baca Juga: Takut Gemuk Usai Lebaran? Minum 4 Jus Ini Saja
“Tumbuhan membutuhkan klorofil jauh lebih banyak daripada kita. Ini benar-benar tidak perlu. Tetapi jika Anda ingin mencobanya, tidak ada salahnya," kata Czerwony.
Namun perlu diketahui, jika suplemen ini memiliki efek sampung seperti gangguan pencernaan ringan atau gastrointestinal.
Czerwony mengarankan, bila ingin meningkatkan asupan klorofil, bisa dengan mengonsumsi sayuran hijau.
Dibanding mengonsumsi suplemen, cara tersebut lebih alami.
Makanan yang memiliki kandungan klorofil tinggi antara lain, bayam, kangkung, kacang hijau, dan kacang polong.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Amankah Mengonsumsi Suplemen Klorofil?"
| Source | : | kompas |
| Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
| Editor | : | Rara Ayu Sekar Langit |