Dokter Pribadi Mendiang Maradona Didakwa Lakukan Pembunuhan Berencana

Rara Ayu Sekar Langit Jumat, 21 Mei 2021 | 10:29 WIB
Diego Maradona berpose dengan dokter pribadinya, Leopoldo Luque, usai menjalani operasi hematoma subdural. (TWITTER.COM/TANZANIAUPDATES)

Dewan Medis ini dibentuk oleh Kejaksaan San Isidro, Buenos Aires, pada akhir April 2021.

Dalam dokumen penyelidikan tersebut dituliskan bahwa tim kesehatan yang merawat Maradona kurang memadai dan sembrono.

Terdapat setidaknya tiga poin yang mengarah jika Maradona menjadi korban kelalaian medis.

Ada dari poin tersebiut yang terkait dengan kecaduan Maradona terhadap alkohol dan zar terlarang lain.

Laporan itu juga menuliskan, Maradona telah mengalami masa kritis setidaknya 12 jam sebelum meninggal dunia.

Dituliskan juga, pihak medis telah mengabaikan tanda-tanda kritis itu hingga membuat kondisi Maradona memburuk.

Setelah mendapatkan dakwan tersebut, Luque dkk dilarang meninggalkan Argentina.

Baca Juga: Demi Peningkatan Timnas Indonesia, Shin Tae Yong Terapkan Aturan Ketat Ini



Source : kompas,TyC Sport
Penulis : Rara Ayu Sekar Langit
Editor : Rara Ayu Sekar Langit
Video Pilihan