Diangkat Sekjen PSSI Tanpa Seleksi, Ini Bikin Blunder Fatal Yunus Nusi

Eko Isdiyanto Rabu, 26 Mei 2021 | 08:00 WIB
Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, memberikan keterangan kepada awak media di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Selatan, 29 Juli 2020. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BolaStylo.com - Pelaksana tugas (Plt) PSSI, Yunus Nusi resmi ditetapakn sebagai Sekjen PSSI lewat rapat Exco yang digelar pada Selasa (25/5/2021).

Rapat Komite Eksekutif (Exco) digelar di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, dipimpin Mochamad Iriawan dan diikuti 13 dari total 15 anggota Exco.

Ketuam Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyebut Yunus Nusi sebagai orang yang tepat menjabat Sekjen PSSI setelah mengamati kinerjanya selama satu tahun belakangan.

Sebagai Pelaksana tugas Sekkjen PSSI yang sebelumnya diemban oleh Ratu Tisha, nantinya Yunus akan mengundurkan diri sebagai anggota Exco.

Selain itu ia juga akan menanggalkan jabatan sebagai Ketua Asprov PSSI Kaltim, Mochamad Iriawan mengklaim keputusan ini disetujui seluruh anggota Exco.

Baca Juga: Ini Dia Sosok Pengganti Elkan Baggott dan Koko Ari di Timnas Indonesia

Meski begitu, penunjukkan Yunus Nusi sebagai Sekjen PSSI dirasa cukup janggal karena tidak sesuai dengan revisi Statuta PSSI tentang pemilihan sekjen.

Pada Bab VIII Pasal 61 ayat 2 revisi statuta PSSI yang disahkan pada 27 Juli 2019 lewat kongres PSSI di Hotel Mecure, Jakarta.

Dalam aturan tersebut pemilihan Sekjen PSSI harus memenuhi kriteria dan kualifikasi profesional, serta dibuktikan dengan proses seleksi yang transparan dan akuntabel.

Sementara PSSI dalam memilih Yunus Nusi tidak melalui proses seleksi, hanya berdasarkan kinerja selama menjabat pelaksana tugas yang dianggap sebagai bagian proses seleksi.

Baca Juga: Keseriusan Elkan Baggott Bela Timnas Indonesia Dipertanyakan

Yunus Nusi ditetapkan sebagai Sekjen PSSI.

Padahal selama menjabat sebagai pelaksana tugas, Yunus Nusi sempat membuat blunder yang cukup fatal, salah satunya ketika memilih Persija Jakarta sebagai wakil Indonesia di Piala AFC 2021.

Kala itu Yunus memilih Persija ketimbang Persipura Jayapura sebagai klub yang mendampingi Bali United di kancah Piala AFC 2021.

Sedangkan, menurut Entry Manual for AFC Club Competition 2021 Edition, dalam pasal 9.1, dijelaskan oleh AFC klub yang bisa tampil di ajang Piala AFC 2021.

Yakni harus memilih salah satu syarat, berupa juara liga, juara turnamen (Piala Indonesia, peringkat kedua liga, peringkat ketiga liga dan peringkat keempat liga.

Baca Juga: Simpang Siur Uji Coba Timnas Indonesia Disiarkan, Begini Respons PSSI

Keputusan Yunus menunjuk Persija membuat Persipura Jayapura sontak melakukan protes, ia bahkan seolah mmebuang badan ketimbang harus meminta maaf.

"Soal protes Persipura, sudah kami sampaikan ke AFC. Jadi, sekarang kami tinggal menunggu penentuan dari AFC," ucap Yunus pada 19 Desember 2020 lalu.

Selain itu Yunus Nusi juga sering terlambat dalam memberi informasi mengenai keputusan AFC ke publik, padahal setiap federasi termasuk PSSI lebih dulu mendapatkannya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : PSSI.org
Penulis : Eko Isdiyanto
Editor : Eko Isdiyanto
Video Pilihan