"Kemudian pelatih bilang padaku bahwa dia tidak memilihku di rencananya karena dia ingin jenis (pemain) lain untuk nomor 9. Tapi Koeman bilang 'mereka mengatakan padaku untuk mengatakan padamu'. Setelah mengeluarkanku dari tiga pertandingan dia kemudian bilang 'jika hal-hal tidak terselesaikan, aku akan bergantung padaku (untuk) melawan Villareal', itulah kapan aku sadar bahwa dia tidak berkarakter. Dia bukan pelatih, itu semua datang dari atas," jelas Suarez. Terlepas dari komentarnya soal Barcelona dan bagaimana perlakukan mereka padanya, Suarez mengakui jika memenangkan La Liga dengan Atletico lebih sulit tapi ia menikmatinya. "Ini lebih sulit, dibutuhkan lebih banyak. Aku menyadari antusiasme para pemain di sini, aku sangat menikmati melihat rekan satu tim ku karena kebahagiaan menjadi juara adalah sesuatu yang membuatnya lebih spesial," ungkap Suarez. Selain mengungkap kebahagiaan para rekan setimnya di Atletico Madrid, Suarez juga mengaku jika istrinya ikut terharu atas keberhasilannya bersama klub barunya itu.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |