"Ya, ketika Anda kehilangan trofi juara liga misalnya, itu membuat saya sedih," ucap Griezmann kepada L'Equipe.
"Di awal musim juga, karena saya tidak bermain, saya tidak merasa penting. Saya terbiasa bermain di setiap pertandingan, pertandingan besar," imbuhnya.
Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Baju Balap Quartararo, Berbeda dengan Pengakuan Sang Pembalap
Hadirnya Ronald Koeman sebagai pelatih baru Barcelona di awal musim lalu juga tak menjamin kebahagiaan menjadi milik Griezmann.
Bahkan Griezmann mengaku sempat dibuat marah Koeman yang mencadangkan dirinya saat Barcelona dibekuk Real Madrid dengan skor 1-3 pada Oktober 2020 lalu.
Kala itu Griezmann hanya menikmati hangatnya bangku cadangan pemain, sementara rekan setimnya sibuk melakukan pemanasan di pinggir lapangan.
"Saya dipaksa duduk di bangku cadangan saat melawan Real Madrid. Itu membuat saya marah," ujar Griezmann.
Baca Juga: Pembelaan Kylian Mbappe untuk Tukang Diving: Neymar Orang Baik
"Melihat rekan satu tim saya melakukan pemanasan di lapangan saat Anda berada di sebelahnya.
"Akan tetapi, ini adalah pilihan pelatih dan Anda harus menerimanya, melakukan segala kemungkinan untuk mengubah pikirannya." imbuhnya.
Source | : | L'Equipe |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |