Putranya Meninggal di Lapangan Bulu Tangkis, Ibu Markis Kido: Sepertinya Memang Maunya

Rara Ayu Sekar Langit Selasa, 15 Juni 2021 | 09:17 WIB
Kronologi meninggalnya Markis Kido (Instagram @yuni.kartika73)

BolaStylo.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Markis Kido meninggal dunia di usia 36 tahun pada Senin (14/6/2021) malam WIB.

Diketahui, Markis Kido meninggal akibat serangan jantung ketika sedang bermain badminton di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.

Markis Kido yang baru bermain setengah gim, tiba-tiba ambruk dan tidak sadarkan diri.

Mantan pebulu tangkis ganda putra nomor satu dunia itu sempat mendapar pertolingan pertama dari rekan-rekan di lapangan hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.

Sayang, nyawa Markis Kido tak sempat diselamatkan.

Ibunda Markis Kido, Zul Asteria, sempat menduga putranya terkena serangan stroke.

Baca Juga: Markis Kido Meninggal Dunia Sebelum Mendapat Perawatan di Rumah Sakit

Berdasar penuturan Zul Asteria, Markis Kudo memang memiliki gejala darah tinggi.

"Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat. Saya kira tadi hanya stroke karena dia kan punya darah tinggi, terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah. Saya berdoa begitu, tapi ternyata Mas Kido diambil (Tuhan)," kata Zul Asteria.

Ibu Maskis Kido juga membuka suara soal kondisi putranya yang meninggal di lapangan bulu tangkis.

Zul Asteria berpendapat mungkin hal itu memang sudah menjadi keinginan dari putranya.

"Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya," tutur Zul Asteria.

Meski sudah pensiuan sebagai atlet bulu tangkis profesional, Maskis Kido memang masih gemar bermain badminton.

Baca Juga: Belasungkawa Media Malaysia, Kenang Markis Kido Berjaya di Kuala Lumpur

Markis Kido yang pernah meraih emas Olimpiade Beijing 2008, memutuskan menjadi pelatih bulu tangkis untuk mengisi masa pensiuannya.

Mendiang Maskis Kido juga rutin bermain bulu tangkis di OR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)

 



Source : kompas
Penulis : Rara Ayu Sekar Langit
Editor : Rara Ayu Sekar Langit
Video Pilihan