Kematian Markis Kido Semangati Tim Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Reno Kusdaroji Selasa, 15 Juni 2021 | 10:31 WIB
Hendra Setiawan dan Markis Kido (Instagram @bwf.official)

BolaStylo.com - Kematian legenda bulu tangkis Indonesia, Markis Kido menjadi semangat Marcus/Kevin dkk untuk menyabet medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Markis Kido meninggal dunia dalam usia 36 tahun di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang, pada pada Senin (14/6/2021) sekitar pukul 18.30.

Kematian Markis Kido diduga karena ia mengalami serangan jantung saat sedang bermain bulu tangkis.

Ucapan turut menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Markis Kido pun dari berbagai kalangan penggemar, para atlet, dan PBSI.

Ucapan turut berduka dari PP PBSI disampaikan langsung oleh Ketua Umum mereka, Agung Firman Sampurna.

"Hari ini keluarga besar bulutangkis Indonesia sangat berduka dengan berpulangnya Markis Kido, pahlawan bulutangkis yang telah berulang kali mengharumkan nama Merah Putih di panggung bulutangkis dunia," kata Agung Firman Sampurna dikutip BolaStylo dari laman resmi PBSI.

"Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan," imbuhnya.

Baca Juga: Sempat Dikritik, Marcus Fernaldi Gideon Kenang Sosok Markis Kido

Kematian Markis Kido sendiri menjadi kehilangan besar bagi Indonesia menjelang persiapan Olimpiade Tokyo 2020.

"Meninggalnya Kido merupakan sebuah kehilangan besar bagi dunia bulutangkis Indonesia yang tengah menghadapi Olimpiade Tokyo," ucap Agung.

Agung Firman berpesan supaya para atlet bulu tangkis Indonesia bisa mengikuti jejak Markis Kido berprestasi di ajang Olimpiade.

"Semoga suri teladan, semangat juang, prestasi besar, dan etos kerja yang telah ditunjukkan Markis Kido selama ini, bisa menginspirasi para pemain-pemain bulutangkis Indonesia untuk mengikuti jejak almarhum," pesan Ketum PBSI itu.

Baca Juga: Putranya Meninggal di Lapangan Bulu Tangkis, Ibu Markis Kido: Sepertinya Memang Maunya

Ia menegaskan bahwa Markis Kido patut disebut legenda bulu tangkis dengan berbagai prestasi diraihnya bagi Indonesia.

"Dengan prestasi besar seperti juara dunia 2007 di Kuala Lumpur, medali emas Olimpiade Beijing 2008, dan emas Asian Games 2010 Guangzhou bersama Hendra Setiawan, nama Kido begitu harum di pentas dunia,” kata Agung.

“Kami keluarga besar bulutangkis Indonesia dan PBSI ikut berduka cita dan merasa kehilangan besar dengan berpulangnya Markis Kido," pungkasnya.

Lewat pesan tersebut, kabar duka meninggalnya Markis Kido dapat dijadikan semangat bagi para Atlet Indonesia saat ini, khususnya di sektor ganda putra untuk kembali merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Markis Kido Meninggal Dunia Sebelum Mendapat Perawatan di Rumah Sakit

Sebelumnya, Markis Kido pernah mengharumkan bangsa Indonesia dengan meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008.

Dipasangkan dengan Hendra Setiawan, Markis Kido berhasil mengalahkan wakil tuan rumah, Cai Yun/Fu Haifeng (China) di laga final.

Diharapkan, ganda putra nomer satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo atau Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mampu mengulangi kesuksesan Markis Kido di ajang Olimpiade.

Baca Juga: Belasungkawa Media Malaysia, Kenang Markis Kido Berjaya di Kuala Lumpur

 

 



Source : kompas,badmintonindonesia.org
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan