BolaStylo.com - Legenda bulu tangkis Indonesia, Markis Kido pernah mengucap hal manis untuk Tanah Air setelah meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008.
Dunia bulu tangkis Indonesia tengah berduka mendengar kabar sang legenda Markis Kido meninggal dunia pada Senin (14/6/2021).
Markis Kido menghembuskan nafas terakhirnya di usia 36 tahun saat sedang bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang, sekitar pukul 18.30 WIB.
Mantan pebulu tangkis ganda putra Indonesia itu didiagnosis meninggal dunia karena serangan jantung.
Ucapa turut bela sungkawa atas meninggalnya Markis Kido muncul dari berbagai kalangan para penggemar, atlet dan pihak PBSI.
Di sisi lain, kabar duka ini menjadi pemecut semangat para atlet bulu tangkis Indonesia mematangkan persiapan untuk berprestasi di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Terutama di sektor ganda putra, mengingat Markis Kido merupakan peraih medali emas terakhir Indonesia di sektor itu pada Olimpiade Beijing 2008.
Baca Juga: Kematian Markis Kido Semangati Tim Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Seperti diketahui, Markis Kido dipasangkan dengan Hendra Setiawan pada Olimpiade Beijing 2008 yang berlangsung pada 9 sampai 17 Agustus.
Pada babak final, Markis Kido mengalahkan pasangan tuan rumah, Cai Yun/Fu Hai Feng lewat rubber game dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.
Usai menyabet medali emas di Olimpiade, Markis Kido pun membuat pernyataan manis atas kesuksesannya bersama Hendra Setiawan.
Mengingat laga final dilakoni saat hari kemerdekaan Indonesia, Markis Kido mempersembahkan olimpiade emas untuk bangsa Indonesia.
Baca Juga: Sempat Dikritik, Marcus Fernaldi Gideon Kenang Sosok Markis Kido
"Kami senang bisa mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Beijing," kata Markis Kido dalam konferensi pers saat itu, dikutip dari Kompas.
"Ini hadiah untuk kemerdekaan Indonesia, juga hadiah yang manis untuk kami berdua karena sama-sama lahir di bulan Agustus," imbuhnya.
Markis Kido lahir pada tanggal 11 Agustus 1984 sementara Hendra Setiawan 25 Agustus 1984.
Sayangnya, belum ada ganda putra Indonesia yang mengulangi kesuksesan Markis Kido meraih medali emas di Olimpiade hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya.
Baca Juga: Putranya Meninggal di Lapangan Bulu Tangkis, Ibu Markis Kido: Sepertinya Memang Maunya
Pada di Olimpiade London 2012, tak satu pun wakil Indonesia yang berhasil meraih medali.
Begitu juga di edisi selanjutnya pada Olimpiade Rio 2016, kesialan tim bulu tangkis Indonesia masih berlanjut.
Sektor ganda putra selalu gagal mempersembahkan medali emas untuk Merah Putih.
Kini, sektor ganda putra memiliki semangat ekstra untuk meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 pada Juli-Agustus mendatang.
Pada kesempatan kali ini, Tim Indonesia akan menurunkan dua pasangan terbaiknya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Kepergian Markis Kido bisa menjadi pelecut semangat untuk dua wakil Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Baca Juga: Belasungkawa Media Malaysia, Kenang Markis Kido Berjaya di Kuala Lumpur
Khususnya bagi Hendra Setiawan, yang menjadi pasangan Markis Kido meraih medali emas pada Olimpiade Beijing 2008 silam.
Pria yang akrab disapa Sansan itu berpotensi mengulangi pencapaian 13 tahun silam dengan tandemnya saat ini, Mohammad Ahsan.
"Ikut berduka cita yang sang mendalam buat salah satu partner terbaik saya dalam suka maupun duka," tulis Hendra Setiawan soal kematian Markis Kido.
"Dia salah satu pemain yang luar biasa dan sangat bertalenta.
"Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih karena sudah menjadi partner yang sangat baik buat saya dalam waktu menang atau pun kalah.
"Terima kasih sudah berpartner mulai dari nol dan berjuang bersama selama 14 tahun. Terima kasih Kido dan selamat jalan," pungkasnya.
Baca Juga: Sempat Dikritik, Marcus Fernaldi Gideon Kenang Sosok Markis Kido