Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 - Dapat Kabar Buruk, Ahsan/Hendra Soroti Keuntungan Ini

Reno Kusdaroji Kamis, 17 Juni 2021 | 11:54 WIB
Pasangan ganda putra nasional Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, melakukan tos di sela pertandingan simulasi Olimpiade Tokyo 2020 di Hall Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (16/6/2021). (BADMINTON INDONESIA)

BolaStylo.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mendapat kabar buruk dari hari pertama Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar PBSI.

PBSI tengah menggelar pertandingan simulasi demi 'memanaskan mesin' para atlet yang akan dikirimkan ke ajang Olimpiade Tokyo 2020.

PBSI menjadwalkan akan ada 10 laga simulasi selama dua hari pada 16-17 Juni 2021 di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.

Pada laga simulasi hari pertama, ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mendapat kabar buruk dari permainan mereka.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dipaksa menyerah dari junior mereka, Moh Reza Pahlevi Isfahani/Muhammad Rian Ardianto lewat rubber game.

Ahsan/Hendra kalah lewat tiga gim dari junior mereka dengan skor 23-21, 13-21, dan 16-21.

Buruknya bagi pasangan yang dijuluki The Daddies itu, mereka mengaku belum menemukan pola permainan terbaiknya.

Baca Juga: Kematian Markis Kido Semangati Tim Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Padahal, sebentar lagi Ahsan/Hendra akan berangkat ke Jepang untuk mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

"Memang harus diakui lawan bermain cukup baik hari ini," kata Ahsan dikutip BolaStylo dari PBSI.

"Selain itu kami juga belum menemukan pola permainan yang kami mau, masih banyak menunggu bola dan mainnya masih panjang-panjang," ungkap Hendra menambahkan.

Meski begitu, The Daddies merasa bisa mengambil keuntungan dari kekalahan mereka kali ini.

Baca Juga: Termasuk Satu Pebulu Tangkis Indonesia, Ini 5 Tunggal Putri Kuda Hitam Olimpiade Tokyo 2020 Versi BWF

"Bagi kami, pertandingan ini sangat bagus, jadi kami bisa mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang masih ada," lanjut Hendra.

"Di sisi dua setengah minggu sebelum berangkat, kami akan perbaiki semua kekurangan itu," imbuhnya.

"Tidak adanya pertandingan mungkin memang membuat kami belum menemukan irama permainan lagi," ungkap Ahsan menimpali.

"Dari sini, kami bisa belajar untuk lebih siap lagi ke depan," pungkasnya.

Baca Juga: Menuju Olimpiade Tokyo 2020 - Usai Genjot Latihan Fisik, Greysia/Apriyani Butuh Psikologi

Duel Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan Reza/Rian merupakan laga terakhir dari hari pertama simulasi Olimpiade Tokyo 2020.

Pada Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia mengirimkan dua wakil di sektor ganda putra.

Selain Ahsan/Hendra, ada pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Baca Juga: Menuju Olimpiade Tokyo 2020 - PBSI Siapkan Simulasi Marcus/Kevin dkk

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaStylo (@bolastylo)



Source : badmintonindonesia.org
Penulis : Reno Kusdaroji
Editor : Reno Kusdaroji
Video Pilihan