BolaStylo.com - General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna angkat bicara terkait nasib Franco Morbidelli yang disia-siakan Yamaha.
Yamaha seolah menyia-nyiakan potensi yang dimiliki pembalap tim satelit mereka, Franco Morbidelli.
Bagaimana tidak, Morbidelli dibiarkan menggunakan motor lawas edisi 2019 disaat pembalap Yamaha lainnya mendapatkan motor versi terbaru.
Yamaha hanya memberikan update untuk bagian tertentu motor Morbidelli.
Padahal, Morbidelli adalah satu-satunya pembalap yang menyelamatkan muka Yamaha di MotoGP musim 2020 dengan menjadi runner up ketika pembalap Yamaha yang lain tak konsisten.
Status runner up seolah tak cukup membuat Yamaha memandang potensi Morbidelli.
Melihat nasib Morbidelli yang disia-siakan oleh Yamaha, General Manajer Ducati, Gigi Dall'Igna ikut angkat bicara.
Dall'Igna menuturkan jika Ducati tak akan memperlakukan seorang runner up MotoGP seperti yang dilakukan Yamaha.
"Ducati tidak akan bersikap seperti ini dengan seorang runner up Kejuaraan Dunia," tutur Dall'Igna.
Menurut Dall'Igna Yamaha harus membuat keputusan agar tidak menyesal karena tidak bisa melewatkan pembalap terbaiknya.
"Pastinya, sebuah keputusan harus dibuat sekitar Juni-Juli dan tidak di akhir musim. Saya membayangkan bahwa Yamaha mendapati diri mereka tidak siap dan dalam posisi yang tidak nyaman karena memiliki seorang pembalap penting di dalam (tim) tapi tidak bisa mengatur itu pada cara terbaiknya. Pada faktanya, aku percaya ini adalah ketidakberuntungan Franco, terlepas dari fakta bahwa dia pantas (mendapatkan) motor versi 2021," jelas Dall'Igna
Sementara itu di sisi lain, Morbidelli tampak sudah lelah diperlakukan bak anak tiri.
Pembalap yang menimba ilmu di akademi milik Valentino Rossi itusempat mengancam untuk hengkang jika tak kunjung mendapatkan motor baru.
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |